Kartu Prakerja Gelombang 23 Telah Dibuka, Kuota 500 Ribu Orang
Kebijakan | 18 Februari 2022, 16:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah kembali melanjutkan Program Kartu Prakerja gelombang 23 pada tahun 2022 ini.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini saya menyatakan bahwa Program Kartu Prakerja Gelombang 23 secara resmi dibuka," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto, selaku Ketua Komite Cipta Kerja, Kamis (17/02/2022).
Airlangga menyebut, gelombang 23 dibuka dengan kuota sebanyak 500 ribu orang.
"Gelombang selanjutnya akan dibuka dengan jumlah kuota yang sama,” tambahnya.
Komite Cipta Kerja memutuskan, pada semester pertama tahun ini, Program Kartu Prakerja masih bersifat semi bantuan sosial (bansos). Sama seperti periode sebelumnya.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Telah Dibuka, Berikut Link, Syarat, dan Cara Mendaftarnya
Seperti diketahui, program Kartu Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia.
Program ini dibangun melalui ekosistem kemitraan multi-pihak.
Saat ini terdapat 6 platform digital, 181 lembaga pelatihan yang menyediakan 596 pelatihan, 5 mitra pembayaran, 8 institusi pendidikan, 4 job platform yang saling terkoneksi, serta 8 kementerian/lembaga dan 17 pemerintah daerah yang membantu menyediakan data.
Pemerintah mengklaim, selama dua tahun pelaksanaannya telah memberikan dampak positif dalam mendorong ketahanan dan inklusi keuangan, khususnya untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Indonesia memperlihatkan secara ilmiah bahwa Program Kartu Prakerja berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi, produktivitas, kebekerjaan, kewirausahaan, serta pendapatan para penerimanya.
“Tidak berlebihan bila Program Kartu Prakerja dijadikan contoh sukses program pemerintah yang sesuai tema Presidensi G20 Indonesia yakni Recover Together, Recover Stronger, sehingga Kartu Prakerja bisa direplikasi di negara-negara berkembang lainnya,” kata Airlangga.
Baca Juga: Pemerintah Anggarkan Rp11 Triliun untuk Program Kartu Prakerja 2022, Perhatikan Cara Daftarnya
Pencapaian tersebut memperlihatkan Program Kartu Prakerja telah berhasil menjalankan misi gandanya pada masa pandemi, yaitu meningkatkan keterampilan sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
Paket lengkap Kartu Prakerja berupa pelatihan dan insentif adalah sebuah inovasi program pemerintah dalam merespons secara cepat dan positif atas dampak pandemi. Membantu mereka yang kehilangan pekerjaan.
Termasuk merespons tantangan masa kini berupa disrupsi digitalisasi.
Sejak dibuka pada 11 April 2020, jumlah penerima Program Kartu Prakerja saat ini telah mencapai sekitar 11,4 juta orang dari 22 gelombang pendaftaran.
Sebanyak 87 persen penerima tersebut belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya, sehingga mengikuti pelatihan Prakerja menjadi pengalaman pelatihan pertama bagi mereka.
Airlangga berharap, 11,4 juta alumni Program Kartu Prakerja untuk terus mengasah pengetahuan, mempraktikkan ilmu yang diperoleh, dan menyempurnakan sikap untuk menjadi pekerja atau wirausahawan yang sukses.
Selain Kartu Prakerja, tambah Airlangga, pemerintah juga punya Program KUR bagi UMKM.
"Salah satu persyaratan pembiayaan UMKM adalah know your customer (KYC), dan kalau dia mempunyai sertifikasi penambahan keterampilan dan kompetensi dari Kartu Prakerja akan menambah kredibilitasnya,” tandasnya.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka, Awas Situs Palsu Bergentayangan, Hati-hati Data Bisa Dicuri
Penulis : Hedi Basri Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : setkab.go.id