Terkendala Pasokan Bahan Baku, Pabrik Pupuk PT PIM Beroperasi Lagi Setelah 10 Tahun Mandek
Ekonomi dan bisnis | 1 Februari 2022, 17:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Produsen pupuk PT Pupuk Iskandar Muda kembali mengoperasikan Pabrik Amoniak-1 atau proses reaktivasi PIM-1 setelah 10 tahun mandek lantaran terkendala pasokan bahan baku dan persoalan teknis.
PT PIM yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali beroperasi pada 29 Januari 2022 dengan kembali memproduksi amoniak.
Hal itu setelah sebelumnya melakukan persiapan percobaan reaktivasi pabrik pada April 2021 dan dilanjutkan start up pabrik pada awal Januari 2022 secara bertahap.
Direktur Operasi & Produksi PIM Jaka Kirwanto menerangkan, beroperasinya Pabrik Amoniak-1 ini karena perusahaan memperbaiki dengan melakukan penggantian suku cadang material dan penyediaan bahan baku gas menjadi prioritas manajemen.
"Berkat arahan pemegang saham, manajemen PT PIM berhasil mengaktifkan kembali Pabrik Amoniak PIM-1," kata Jaka dalam keterangan tertulis, Selasa (1/2/2022).
Menurutnya, pengoperasian Pabrik PIM-1 ini, merupakan sejarah baru bagi PIM maupun Pupuk Indonesia sebagai holding.
Baca Juga: Rakyat Banyak Jadi Korban, DPR Minta Kejagung Usut Mafia Tanah dan Pupuk
"Ini merupakan satu titik terang dan harapan baru bagi PIM untuk dapat terus melangkah ke depan dan meningkatkan produksi amoniak dan pupuk urea sehingga dapat terus mengabdi untuk negeri," ujarnya.
Ke depan, Jaka menyampaikan, PIM tetap melakukan langkah-langkah monitoring dan evaluasi terhadap beroperasinya Pabrik Amoniak-1 tersebut untuk tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan kerja termasuk juga pengawasan terhadap kelestarian lingkungan.
Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia (Persero) Bob Indiarto menyatakan bahwa dengan beroperasinya pabrik PIM-1 diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi bagi Pupuk Indonesia grup.
Selain itu, PIM juga dapat berkontribusi lebih besar atas pendapatan, serta mampu memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani, baik pupuk subsidi maupun non-subsidi.
“Saat ini yang terpenting adalah bagaimana menjamin kepastian pasokan bahan baku, agar pabrik PIM-1 dapat terus beroperasi dan bisa meningkatkan realisasi produksinya,” ujarnya.
Adapun Vice President PKBL & Humas PIM Nasrun menyampaikan, dengan hidupnya pabrik amoniak-1 yang telah mati suri selama 10 tahun menambah semangat baru bagi perusahaan.
Mengingat, saat ini PIM berhasil menghidupkan dua pabrik amoniak dan dua pabrik urea walaupun masih terbatas.
Selain itu, pada akhir tahun 2021 PIM juga sukses menghidupkan pabrik oksigen yang sudah mati suri selama 15 tahun sebagai upaya bantuan kemanusiaan memasok oksigen ke rumah sakit untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan bantuan napas.
Baca Juga: Geram, Puan: Masalah Klasik, Pemerintah Harus Cepat Berantas Praktik Mafia Pupuk
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV