> >

Realisasi Investasi Tembus Rp901 T, Bahlil: Lampaui Target Presiden

Ekonomi dan bisnis | 27 Januari 2022, 14:01 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, realisasi investasi sepanjang tahun 2021 mencapai Rp901,02 triliun. Angka tersebut melebihi target yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo dan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Target investasi 2021 dari presiden adalah sebesar Rp900 triliun dan target investasi dalam RPJMN sebesar Rp864 triliun.

"Artinya kita melampaui target presiden. Alhamdullilah, saya berterima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung," kata Bahlil dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/1/2022).

Ia menjelaskan, realisasi investasi itu mampu menciptakan tenaga kerja sebanyak 2,7 juta.

Baca Juga: Tak Kunjung Bayar Utang, Pemerintah Bersiap Sita Aset Tanah PT Lapindo Minarak Jaya

Sedangkan jika dilihat dari sebaran tujuannya, investasi di Pulau Jawa tercatat Rp468,2 triliun, tumbuh 12,2 persen. Sementara itu, luar Jawa mencapai Rp432,8 triliun, naik 5,9 persen dibanding 2029.

Dari sisi sektornya, industri logam dasar dan barang logam menempati posisi pertama sebesar Rp117,5 triliun. Kedua adalah sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp117,4 triliun. Kemudian, urutan ketiga yaitu transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp107,4 triliun.

Dari sisi provinsi, kata Bahlil melanjutkan, realisasi investasi Jawa Barat mencapai Rp136,1 triliun atau tumbuh 15,1 persen. Kemudian DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan realisasi investasi Rp103,7 triliun.

"Kang Emil gubernurnya lebih paten dalam realisasi, DKI Jakarta nomor dua," ujar Bahlil.

Baca Juga: Jelang MotoGP 2022, Tarif Hotel di Lombok Naik Gila-gilaan

Sementara investasi terbesar berasal dari Singapura, dengan realisasi 9,4 miliar dollar AS, disusul Hong Kong sebesar 4,6 miliar dollar AS dan China 3,2 miliar dollar AS, serta AS sebesar 2,5 miliar dollar AS.

"Selisihnya beda-beda tipis. Terbesar dari Singapura, tetapi saya tidak yakin uangnya dari Singapura semua. Ini hub, bukan rahasia umum lagi," tutur Bahlil.

Kementerian Investasi/BKPM juganmencatat realisasi investasi kuartal IV-2021 mencapai Rp241,6 triliun, meningkat 12,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp214,7 triliun.

Baca Juga: Cerita Sri Mulyani Tentang Calo Anggaran di KPPN

Realisasi investasi itu terdiri dari Penanaman Moda Asing (PMA) sebesar Rp122,3 triliun (50,6 persen) dan Penanaman Modal Dalam Negeri Rp119,3 triliun (49,4 persen).

"Jadi tahun kemarin dibandingkan tahun ini kuartal IV itu tumbuh sebesar 15 persen (PMDN) ini adalah buah kerja keras dari tim kementerian investasi," ucapnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto

Sumber :


TERBARU