Waskita Jual Saham di Tol Cimanggis-Cibitung Rp1,7 T Buat Bayar Utang
Bumn | 14 Januari 2022, 07:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menjual Tol Cimanggis-Cibitung senilai Rp1,7 triliun. Hal itu dilakukan melalui anak perusahaannya, PT Waskita Toll Road (WTR), yang telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Transaksi itu dalam rangka divestasi 55 persen kepemilikan WTR pada PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT), Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang memiliki hak konsesi atas ruas tol Cimanggis-Cibitung.
Nilai transaksi yang ditargetkan Perseroan melalui divestasi ini adalah sebesar Rp1,7 triliun. Terdiri dari Rp339 miliar atas 55 persen kepemilikan WTR pada CCT, serta adanya pengambilalihan 55 persen Shareholder Loan (SHL) oleh SMI senilai Rp1,4 triliun.
Target proceed tersebut setara dengan 7,7 kali Book Value (BV). Melalui transaksi ini, Perseroan memperkirakan akan menerima laba kotor sebesar Rp229 miliar dan estimasi dekonsolidasian utang sebesar Rp4,1 triliun.
Baca Juga: Waskita Jual Saham Ruas Tol Cibitung-Cilincing, PT API Resmi Kuasai Seluruh Saham
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, penjualan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Perseroan untuk menyehatkan keuangan Waskita di awal tahun 2022 ini.
"Waskita menargetkan untuk mendivestasikan 13 ruas tol sejak tahun 2021 hingga 2026. Setelah sukses melaksanakan 4 divestasi tol di tahun 2021, tahun ini Waskita optimis dapat menyelesaikan proses divestasi atas 3-4 ruas tol yang salah satunya adalah divestasi CCT," kata Destiawan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (14/1/2022).
"Untuk divestasi jalan tol lainnya, saat ini Perseroan dalam tahap diskusi dan negosiasi dengan para calon investor," tambahnya.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Taufik Hendra Kusuma menambahkan, pihaknya dan SMI akan melaksanakan penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) yang ditargetkan selesai pada Semester I tahun 2022.
Baca Juga: Ahli dari China dan ITB Dikerahkan Garap Terowongan Tersulit Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Setelah transaksi ini selesai, maka struktur kepemilikan pada CCT terdiri dari SMI sebesar 55 persen, WTR sebesar 35 persen, serta pemegang saham lainnya sebesar 10 persen.
Sebelumnya, Waskita juga sudah menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Cibitung Tanjung Priok Tollways (CTP) sebesar 55 persen, kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API).
CTP adalah Badan Usaha Jalan Tol Pemegang konsesi ruas tol Cibitung–Cilincing. Dengan penjualan itu, kepemilikan saham PT API pada PT CTP menjadi sebesar 100 persen.
Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan, nilai divestasi 55 persen penyertaan Waskita ini sebesar Rp2,44 triliun, di atas nilai perolehan pada PT CTP senilai Rp1,92 triliun.
Baca Juga: Kapal Pinisi dan Kapal Pesiar Akan Jadi Penginapan Penonton MotoGP Mandalika
"Dengan demikian atas investasi pada PT CTP, Waskita akan memperoleh keuntungan Rp520 miliar," tutur Ratna dalam keterangan resminya, Selasa (12/10/2021).
Selain itu, divestasi tol Cibitung-Cilincing mengurangi beban utang WSKT akibat efek dekonsolidasi sebesar Rp5,8 triliun.
PT Cibitung Tanjung Priok Tollways merupakan perusahaan tol yang diakuisisi Waskita Toll Road pada Mei 2017. Perusahaan ini merupakan pemegang konsesi tol Cibitung - Cilincing sepanjang 34 kilometer yang saat ini sudah beroperasi sebagian.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV