Positif Covid-19, Dirut PLN Pantau Pengamanan Pasokan Batu Bara Secara Online
Bumn | 5 Januari 2022, 08:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Meski Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo positif Covid-19, PLN memastikan tidak ada layanan kepada masyarakat yang terganggu.
Termasuk soal pengamanan pasokan batu bara untuk menghindari terjadinya pemadaman listrik ke masyarakat.
Darmawan Prasodjo mengatakan, selama 1 bukan terakhir dirinya memimpin langsung pengamanan pasokan batu bara di ruang War Room. Ruangan itu diketahui sebagai Pusat Pengelola Informasi dan Solusi (P2IS)
Kegiatan itu juga diikuti oleh jajaran Direksi dan manajemen PLN Grup hingga lebih dari 50 orang, dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19.
Namun setelah ia positif Covid, monitoring pasokan batu bara dan koordinasi dilakukan secara online. Ditambah lagi seluruh anggota krisis energi primer juga mendapatkan skrining dan terpaksa diisolasi.
Baca Juga: PLN Jamin Keandalan Listrik dengan Dukungan Larangan Ekspor Batu Bara
"Pada saat sidak yang dilakukan oleh Menteri ESDM dan Menteri BUMN (04/01), War Room yang terlihat kosong memang sedang dilakukan sterilisasi untuk mencegah penyebaran Covid-19, sehingga proses monitoring dialihkan menggunakan sistem digital dan pertemuan online," kata Darmawan dalam keterangan tertulisnya kepada KOMPAS.TV, Rabu (5/1/2022).
Ia menjelaskan, sistem War Room energi primer sudah dirancang dapat melakukan monitoring realtime. Baik secara fisik maupun online dengan efektifitas yang sama.
Hal ini sebagai bentuk antisipasi apabila pertemuan fisik tidak bisa dilakukan ditengah pandemi Covid-19.
"Kami terus bekerja keras untuk menjaga pasokan listrik nasional. Sebagai bagian dari mitigasi, kami juga telah memiliki sistem monitoring digital yang canggih berupa Aplikasi Batu Bara Online sehingga monitoring pasokan batu bara bisa dilakukan secara fisik maupun online," ujar Darmawan.
Baca Juga: Profil Dirut PLN Baru Darmawan Prasodjo, Pernah Gabung Kantor Staf Presiden
"Sesuai protokol Covid-19, Direksi dan Manajemen PLN melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif melalui online selama 24 jam, serta koordinasi rutin pada pagi hari sejak pukul 05.30 hingga pukul 24.00 WIB," sambungnya.
Darmawan memastikan tidak ada pemadaman listrik berkat adanya dukungan luar biasa dari pemerintah dan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor.
Pasokan batu bara untuk pembangkit PLN hingga hari ini telah bertambah sebesar 7,5 juta ton. Volume pasokan ini akan terus bertambah hingga mencapai minimal 20 hari operasi.
Menurut Darmawan, arahan Presiden Joko Widodo sudah sangat jelas dan tegas, yaitu mengutamakan kebutuhan domestik. Sehingga krisis batu bara dan krisis LNG bisa segera diselesaikan.
Baca Juga: Kadin Sebut Larangan Ekspor Batu Bara Akan Memperburuk Citra Pemerintah dalam Berbisnis
Pasokan batu bara yang tadinya tersendat, kini berjalan lancar. PLTU yang sebelumnya mengalami krisis batu bara, mulai bisa terselesaikan. Beberapa pasokan LNG yang tadinya kosong, saat ini mulai terisi.
"Untuk itu, Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Bapak Presiden, Menteri ESDM, Menteri BUMN yang telah mendukung dan membantu dalam PLN menjaga ketahanan energi nasional," pungkasnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber :