Jadi Pereda Stres, Ekspor Tanaman Hias Melonjak 69 Persen
Ekonomi dan bisnis | 29 Desember 2021, 13:24 WIBPeningkatan ini dikarenakan adanya permintaan masyarakat untuk karangan bunga dalam berbagai upacara perayaan dan tujuan dekoratif lainnya.
Secara historis, impor bunga dunia memang memiliki kecenderungan tren meningkat pada bulan-bulan (menjelang) sejumlah perayaan penting dan keagamaan, seperti hari kasih sayang, hari ibu, hannukah dan natal.
Baca Juga: Buwas: Indonesia Sudah 3 Tahun Tidak Impor Beras
Berdasarkan data dari trademap.org, di tahun 2020, peningkatan impor produk tanaman hias tercatat paling tinggi di negara Belanda (naik 134,76 juta dollar AS, Inggris naik 65,68 juta dollar AS, Italia naik 59,62 juta dollar AS, Denmark (naik 37,28 juta dollar AS dan Jerman naik 28,15 juta dollar AS.
Provinsi Jawa Barat mencatatkan jumlah eksportir tanaman hias paling banyak di Indonesia yaitu 25 eksportir. DKI Jakarta menempati posisi kedua (19 eksportir) diikuti oleh Jawa Tengah (7 eksportir), Banten (6 eksportir), dan Jawa Timur (4 eksportir).
"Mayoritas pelaku usaha tanaman hias tersebut didominasi oleh kelompok eksportir dengan nilai ekspor di bawah 100 Ribu dollar AS per tahunnya dan produk unggulan berupa bunga dan kuncup bunga potong segar diikuti oleh lumut moose dan lichen juga tanaman hias jenis lainnya," kata Rini.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :