Harga Pangan Naik Jelang Akhir Tahun, Wakil Ketua MPR: Pemerintah Harus Lakukan Intervensi
Ekonomi dan bisnis | 28 Desember 2021, 12:57 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mendesak pemerintah segera melakukan intervensi pasar jelang akhir tahun 2021 ini. Hal ini mengingat situasi di lapangan diketahui sejumlah harga pangan mulai mengalami kenaikan harga yang nilainya tak wajar.
"Kami sudah berkali-kali mengingatkan, persoalan mendasar ini jangan diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar bebas karena hal tersebut menyebabkan terjadinya inflasi pangan setiap tahunnya. Pemerintah harus melakukan intervensi agar tidak menyulitkan masyarakat," kata Syarief seperti dikutip dari laman mpr.go.id, Selasa (28/12/2021).
Politikus Partai Demokrat itu meminta pemerintah bisa mengendalikan situasi inflasi pangan yang terus terjadi setiap tahunnya.
Baca Juga: Soal Kenaikan Harga Pangan Jelang Nataru, Wagub DKI: Semoga Tetap Terjangkau
"Pemerintah harus mampu melakukan pengendalian harga pangan, khususnya sembako dengan pendekatan strategi produksi. Jika mendekati hari besar, maka Pemerintah harus mampu mendorong skala produksi diperbesar agar harga tetap stabil meski permintaan meningkat," katanya.
Ia menilai, kenaikan sembako menunjukkan jauhnya masyarakat Indonesia untuk mendapatkan sebuah kedaulatan pangan.
"Kenaikan harga minyak goreng, daging, hingga telur setiap hari-hari besar, khususnya hari raya keagamaan dan pergantian tahun menunjukkan rapuhnya kedaulatan pangan kita," katanya.
Ia berharap, Pemerintah sudah mulai memikirkan agenda kedaulatan pangan.
"Kami terus menerus mengingatkan agar Pemerintah mengeksekusi semua rencana-rencana untuk menghadirkan kedaulatan pangan. Kita memiliki kekayaan alam yang luar biasa dan mendukung agenda tersebut," katanya.
Ia mengimbau pemerintah agar memikirkan perencanaan dari hulu ke hilir. Masalah kenaikan harga setiap hari-hari besar dan pergantian tahun ini adalah persoalan yang terus berulang.
"Pemerintah harus mulai mengatasi dari hulu ke hilir, mulai dari faktor produksi hingga faktor pasar. Kami dari Partai Demokrat akan terus mengawal agenda kedaulatan pangan sehingga agenda ini tidak hanya sekedar menjadi wacana saja," ujarnya.
Baca Juga: Soal Kenaikan Harga Pangan Jelang Nataru, Wagub DKI: Semoga Tetap Terjangkau
Sebagai informasi, menjelang pergantian tahun 2021 ke 2022, sejumlah harga komoditi di Pasar Tradisional Pangkal Pinang, mengalami kenaikan.
Kenaikan ini pun sudah dirasakan sejak awal Desember.
Seperti cabai rawit, yang sebelumnya Rp50 ribu perkilogram, kini cabe kecil ini pun dirasa semakin pedas, karena mengalami kenaikan hingga 3 kali lipat, yakni Rp150 ribu perkilogramnya.
Sementara itu, untuk cabai besar justru mengalami penurunan, walaupun masih terbilang tinggi.
Sebelumnya Rp60 ribu perkilogram, kini menjadi Rp50 ribu perkilogram.
Selain cabai, bawang juga juga mengalami kenaikan harga.
Baca Juga: Harga Pangan Merangkak Naik di Tangerang Jelang Nataru, Tapi Stok Dipastikan Aman
Seperti bawang merah, yang sebelumnya dijual Rp20 ribu perkilogram, kini menjadi Rp30 ribu rupiah perkilogram.
Untuk bawang putih masih stabil pada harga Rp26 ribu Rp28 ribu perkilogram.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV