Menkeu Sri Mulyani Sebut Roda Ekonomi Dunia Bisa Naik 26 Persen bila Capai Kesetaraan Gender
Ekonomi dan bisnis | 22 Desember 2021, 20:09 WIBBaca Juga: Setiap Hari Terjadi 15 Kasus Kekerasan Seksual, tapi RUU TPKS Tak Kunjung Disahkan
"Peran seorang wanita adalah kunci dalam mempromosikan kesejahteraan bersama untuk semua, yang merupakan hal penting untuk kelangsungan, serta keberlanjutan bagi setiap bangsa atau negara," kata Menkeu Sri Mulyani.
Rendahnya Kesempatan bagi Perempuan
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) menemukan bahwa partisipasi perempuan semakin mengecil pada skala usaha yang lebih besar pada rentang 2018-2020.
Hasil penelitian LPEM FEB UI, partisipasi perempuan dalam usaha mikro sebesar 30,46 persen, pada usaha kecil 35,13 persen, dan pada usaha menengah 21,88 persen.
"Pelaku usaha perempuan menurun di skala usaha yang lebih besar. Makin ke atas, makin sedikit mereka yang bergerak di usaha tersebut," kata Asdep Peningkatan Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian PPPA Eko Novi Ariyanti.
Novi juga mengungkapkan keterlibatan perempuan di ruang publik juga masih rendah, masih jauh di bawah batas afirmasi keterwakilan 30 persen.
Pihaknya pun menyoroti masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan, serta perempuan yang bekerja sebagai tenaga profesional masih di bawah 50 persen.
Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4 di Atas 5%
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara