Transaksi Digital Capai 98,6 Persen, Bank Mandiri Tambah Ratusan Cabang Digital
Perbankan | 17 Desember 2021, 10:11 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Bank Mandiri akan menambah cabang digital menjadi ratusan kantor pada 2022. Bank tersebut juga akan memprioritaskan mendigitalisasi cabang-cabang yang telah memenuhi kriteria untuk menjadi cabang digital, baik secara penuh maupun hybrid.
Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada para nasabah. Lantaran kini 98,6 persen dari total transaksi nasabah ritel telah beralih ke digital.
Cabang digital juga akan membuat biaya operasional perusahaan lebih efisien. Ke depan akan semakin banyak nasabah yang membuka tabungan dan melakukan berbagai transaksi melalui aplikasi sehingga tak perlu menambah cabang fisik.
Baca Juga: Erick Thohir: Merah Putih Fund akan Danai Startup Berstatus "Soon To Be Unicorn"
"Saya tidak bisa mention angkanya berapa cabang-cabang yang akan segera dikonversi, itu kan bergantung bagaimana budget kita," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha, dalam media gathering di Yogyakarta, Kamis (16/12/2021).
Rudi menjelaskan, saat ini Bank Mandiri sudah memiliki tiga cabang digital. Satu cabang digital di Plaza Mandiri yang masih bersifat hybrid, di mana sebagian pelayanan untuk nasabah masih dibantu teller. Serta dua cabang yang sepenuhnya telah digital di Mall Central Park dan Kota Kasablanka.
"Ke depannya kita akan mengurangi pelayanan cabang tradisional dan menambah layanan yang bisa langsung self service. Termasuk nanti kita mungkin akan mempersiapkan digital box tempat nasabah bisa melakukan transaksinya sendiri," tutur Rudi.
Baca Juga: Elon Musk: Tesla Terima Dogecoin untuk Pembayaran
Bank Mandiri juga menargetkan peningkatan pengguna aplikasi Livin' by Mandiri hingga dua kali lipat pada tahun depan. Sebanyak 9 juta pengguna telah mengunduh aplikasi ini dengan nilai transaksi Rp1.500 triliun sampai November 2021.
Melalui aplikasi ini, nasabah juga telah dapat melakukan pengajuan Kredit Serbaguna Mikro (KSM), Kartu Kredit, dan promosi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing nasabah. Sehingga tidak perlu datang ke kantor cabang.
Meskipun kini banyak bermunculan bank digital, Mandiri yakin bisa tetap unggul. Karena memiliki basis nasabah wholesales berupa pelaku usaha yang berlangganan layanan Bank Mandiri.
"Kalau bank digital yang tidak punya basis ekosistem pasti akan berdarah-darah fight-nya dengan bank-bank digital lain," ujar Rudi.
Baca Juga: OJK Sebut RI Punya Lebih Dari 2.000 Start Up, 8 Unicorn, dan 1 Decacorn
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV