Luhut: 126 Hari Covid Indonesia Betul-betul Terkendali
Ekonomi dan bisnis | 26 November 2021, 11:12 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pemerintah Indonesia sudah berhasil mengendalikan Covid-19 selama 126 hari dan masih akan berlanjut. Dengan catatan, semua pihak tetap waspada dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Dan kita perlu catat sekarang sudah sekitar 126 hari dan Covid betul-betul terkendali. Namun ini belum selesai. Kita harus hati-hati dan disiplin untuk terus mempertahankan posisi sekarang ini ke depan khusus lagi dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru)," kata Luhut seperti dikutip dari laman resmi Kemenko Marves, Jumat (26/11/2021).
Belajar dari pengalaman tahun lalu, lonjakan mobilitas pada periode Nataru berdampak pada kenaikan kasus yang kemudian menyebabkan pemulihan ekonomi menjadi mundur.
Jika penyebaran Covid bisa terkendali saat Nataru, Luhut optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan IV 2021 diatas 5 persen.
Baca Juga: Mulai 1 Desember, Warga Indonesia Boleh Masuk Arab Saudi Tanpa Karantina 14 Hari
Luhut menjelaskan, penanganan Covid yang baik erat kaitannya dengan kecepatan pemulihan ekonomi. Keberhasilan Indonesia secara cepat menurunkan dan mengendalikan kasus Covid-19 sehingga menjadikan posisi level 1, menyebabkan pemulihan ekonomi berjalan cepat.
“Perlu diketahui, di kawasan ini level 1 saat ini hanya India, China, Jepang, Indonesia, Thailand, lain itu level 2 dan seterusnya. Jadi negara kita ini negara besar dan telah diapresiasi banyak negara bahwa Indonesia mampu me-manage Covid-19 dengan bagus," ujar Luhut.
Namun, Luhut meminta semua pihak untuk tetap waspada dan jangan lengah. Karena menurut Luhut, jika disiplin protokol kesehatan kendor segala kemungkinan bisa terjadi lagi.
Luhut memaparkan, terkendalinya kasus Covid-19 dan pembukaan kegiatan ekonomi mampu menahan perlambatan ekonomi triwulan III 2021.
Meskipun pertumbuhan ekonomi pada periode Juli-September lalu hanya sebesar 3,5 persen, masih lebih rendah dibandingkan periode April-Juni 2021 yang sebesar 7,1 persen.
Baca Juga: Seller Shopee Tiba-tiba Dapat Surat Tagihan Pajak, Simak Penjelasan Ditjen Pajak
Namun, pertumbuhan itu masih lebih tinggi dari perkiraan awal sebelum PPKM diterapkan.
“Keberhasilan kita menurunkan kasus Covid-19 dengan cepat, mampu mendorong pemulihan ekonomi yang cepat. Indeks Keyakinan konsumen dari Bank Indonesia yang sempat turun ke tingkat pesimis karena penerapan PPKM, telah kembali pada tingkat optimis hanya dalam waktu tiga bulan,” tutur Luhut.
Saat ini Indeks Keyakinan Konsumen Oktober 2021 berada pada tingkat tertinggi di masa pandemi, yakni mencapai 113,4 dengan skala nilai optimis lebih dari 100.
Data mobilitas yang dipantau oleh Google juga menunjukkan mobilitas masyarakat telah berada di atas kondisi pra-pandemi, didorong oleh aktivitas retail and rekreasi.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :