MUI Haramkan Kripto, Mata Uang yang Cukup Populer di Indonesia
Kompas bisnis | 12 November 2021, 09:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram terhadap kripto atau cryptocurrency sebagai mata uang. Ternyata, kripto menjadi mata uang yang cukup populer di Indonesia.
Melansir Kompas.com, uang kripto di Indonesia cukup populer dalam beberapa tahun terakhir ini seiring peningkatan serupa di internasional.
Sampai akhir Mei 2021 saja, berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), jumlah investor aset kripto di Indonesia mencapai 6,5 juta orang.
Jumlah tersebut meningkat lebih dari 50 persen bila dibandingkan dengan tahun 2020 lalu yang sebanyak 4 juta orang.
Baca Juga: Sah, MUI Haramkan Kripto di Indonesia: Mengandung Gharar, Dharar dan Bertentangan dengan Aturan
Diketahui bahwa mata uang kripto adalah aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran yang menggunakan kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.
Mata uang kripto yang paling terkenal adalah bitcoin. Selain itu, ada pula cryptocurrency populer lainnya seperti ehtereum, litecoin, ripple, stellar, dogecoin, cardano, eos, dan tron.
Kriptografi diketahui sebagai metode yang digunakan untuk melindungi informasi dan saluran komunikasi menggunakan kode. Penggunaan kriptografi tersebutlah yang membuat penggunaan mata uang kripto tidak bisa dimanipulasi.
Artinya, transaksi mata uang kripto tidak bisa dipalsukan. Pencatatan atas setiap transaksi mata uang kripto terpusat di dalam sebuah sistem yang disebut dengan teknologi blockchain.
Baca Juga: Nilai Pasar Mata Uang Kripto Hampir Capai 43 Kuadriliun Rupiah
Penulis : Gading Persada Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV