Erick Thohir Dituding Terlibat Bisnis PCR, Kementerian BUMN: Isunya Sangat Tendensius
Ekonomi dan bisnis | 2 November 2021, 18:10 WIB"Jadi GSI itu hanya 2,5 persen melakukan tes PCR di Indonesia, setelah itu Yayasan kemanusiaan Adaronya hanya 6 persen. Jadi bisa dikatakan, yayasan kemanusiaan Adaro ini sangat minim berperan di tes PCR," jelasnya.
Dia kemudian mengatakan, sejak menjadi menteri, Erick Thohir sudah tidak aktif lagi di urusan bisnis dan di urusan yayasan seperti itu.
"Jadi sangat jauh lah dari keterlibatan atau dikaitkan dengan Pak Erick Thohir. Apalagi dikatakan main bisnis PCR jauh sekali. Jadi jangan tendensius seperti itu, kita harus lebih clear melihat semua," kata Arya.
Baca Juga: Luhut Dituduh Terlibat Bisnis Tes PCR, Begini Tanggapannya
Sebagai informasi, tudingan 'bermain' bisnis tes PCR juga mengarah kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut sebelumnya diduga terlibat dalam bisnis tes PCR lantaran dua perusahaan yang terafiliasi dengannya yakni PT Toba Sejahtra dan PT Toba Bumi Energi, ikut mengantongi saham di GSI.
Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi membantah dugaan keterlibatan Luhut dalam bisnis tes PCR dan sejumlah tes Covid-19 lainnya.
Menurut Jodi, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang disebut ada afiliasi dengan Luhut pun tidak pernah bekerja sama dengan BUMN dan pemerintah.
"(Dugaan) Itu sama sekali tidak benar. GSI ini tidak pernah kerja sama dgn BUMN ataupun mendapatkan dana dari pemerintah," kata Jodi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/11/2021).
Menurut Jodi, Luhut memang mendapatkan ajakan oleh beberapa kelompok pengusaha membentuk GSI. Namun dia menegaskan hal tersebut bukan dilakukan untuk berbisnis melainkan untuk membantu menyediakan tes Covid-19 dengan kapasitas tes yang besar.
"Jadi, tidak ada maksud bisnis dalam partisipasi Toba Sejahtra di GSI, apalagi Pak Luhut sendiri selama ini juga selalu menyuarakan agar harga test PCR ini bisa terus diturunkan sehingga menjadi semakin terjangkau buat masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Temuan Tempo: Perusahaan Layanan PCR Terafiliasi dengan Pejabat, Ada Nama Luhut
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV