Bank Syariah Indonesia Akan Tutup Lebih dari 60 Kantor Cabang Tahun Depan
Perbankan | 2 November 2021, 11:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- PT Bank Syariah Indonesia Tbk akan mengutip 60 kantor cabang pada 2022. Hal itu sebagai bagian penataan ulang kantor cabang pasca pembentukan BSI pada 1 Februari 2021.
BSI adalah gabungan dari 3 bank syariah BUMN, yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah. Ketiganya dulu perusahaan yang berbeda sehingga saling berkompetisi satu sama lain. Termasuk soal kantor cabang yang berdekatan guna menjaring nasabah sebanyak-banyaknya.
Akibatnya, kini BSI mengoperasikan lebih dari 1.300 kantor cabang di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Bisnis Kosmetik Luna Maya Dapat Suntikan Modal Rp71 M Dari Investor
"Secara gradual juga nanti akan berkurang, karena cabang ini akan sebagian kita tutup karena ada yang bersebelahan, kemudian ada yang depan-depanan. Artinya, tidak efektif dan akan kita lakukan penataan ulang,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/11/2021).
"Dulu 3 bank ini kompetitor. Jadi enggak mikir dulu dekat-dekatan, sebelah-sebelahan," katanya.
Penutupan kantor cabang sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun ini. Sudah puluhan cabang ditutup hingga September 2021 dan akan berlanjut tahun depan.
Baca Juga: Bank Mandiri Cuan Rp19,23 Triliun dan Aset Tembus Rp1.637 T
"Kita akan lakukan penataan ulang. Tahun ini mungkin sudah puluhan cabang yang kita tutup. Tahun depan juga mungkin lebih dari 60-an cabang yang akan kita tutup," ujar Hery.
Hingga akhir kuartal III-2021 atau per September 2021, BSI mengoperasikan 1.365 kantor cabang dan memperkerjakan lebih dari 20.000 pekerja. BSI juga memiliki 15 juta pelanggan.
Manajemen BSI menyatakan, akan mendorong nasabahnya untuk menggunakan BSI mobile demi kemudahan bertransaksi.
“Tentunya ini juga merupakan benefit yang cukup bagus digunakan oleh BSI, dan 15 juta ini secara gradual nanti akan terkoneksi dengan user BSI Mobile,” tutur Hery.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :