Presiden Gunakan Garuda Indonesia untuk Kunker ke Luar Negeri, Erick Thohir Bangga
Bumn | 29 Oktober 2021, 16:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan rasa bangganya karena Garuda Indonesia dipercaya untuk digunakan dalam kunjungan kerja (kunker) luar negeri pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada masa pandemi.
"Sebuah kehormatan tentunya bagi Garuda yang menjadi moda transportasi udara pertama yang digunakan Presiden dalam lawatan luar negeri pertamanya di masa pandemi. Ini membuktikan kualitas protokol kesehatan yang sangat baik. Apresiasi untuk seluruh awak Garuda," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (29/10/2021).
Seperti diketahui, kunjungan Presiden Jokowi ke luar negeri secara perdana pada masa pandemi Covid-19 menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Pertimbangan alasannya terkait keamanan dan efisiensi.
Kunjungan ke tiga negara yaitu Italia, Inggris Raya, dan Uni Emirat Arab (UAE) tersebut membutuhkan pesawat yang memiliki kemampuan jarak tempuh yang jauh. Oleh karenanya, Garuda Indonesia tipe Boeing 777-300ER dipilih ketimbang pesawat kepresidenan.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, pemilihan pesawat maskapai nasional ini telah dipertimbangkan secara matang, seperti pertimbangan efisiensi waktu, penghematan anggaran, dan juga protokol kesehatan.
“Dengan menggunakan pesawat berbadan lebar ini, perjalanan menuju Roma selama 13 jam ini bisa dilakukan langsung tanpa perlu transit. Bila kita menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ, kita harus transit. Dan ingat, ini adalah kunjungan kerja pertama Bapak Presiden ke luar negeri di masa pandemi, kami harus sangat berhati-hati dalam menjalankan protokol kesehatan, termasuk pertemuan tatap muka di saat transit,” kata Heru.
Baca Juga: Jokowi Pilih Carter Garuda Indonesia saat Kunjungan 3 Negara karena Alasan Ini
Apabila Presiden Jokowi dan rombongan harus transit, maka persiapan pelaksanaan protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik, seperti sterilisasi ruang tunggu, tes PCR untuk pramusaji di tempat transit, dan juga makanan dan minuman yang disajikan harus dipastikan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah efisiensi anggaran, mengingat beberapa menteri dalam rombongan kunjungan kerja Presiden juga berada di pesawat ini.
Erick Thohir pun mengapresiasi seluruh kru Garuda Indonesia yang telah maksimal menjalankan prokes secara disiplin dan edukatif pada setiap penumpang di Indonesia.
Adapun, selain Erick Thohir, ada lima menteri lain yang ikut dalam kunjungan Presiden Jokowi yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Namun Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri berangkat terlebih dahulu ke Roma, guna menghadiri pertemuan tingkat menteri.
Baca Juga: Jalin Kesepakatan, Indonesia Siap Ekspor Energi dari Tiga Proyek Tenaga Surya ke Singapura
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV