Shiba Inu dan Dogecoin Berkejaran Demi Jadi Aset Kripto Terbesar ke-9 di Dunia
Ekonomi dan bisnis | 29 Oktober 2021, 09:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Harga mata uang kriptografi Dogecoin dan Shiba Inu terus meningkat dan berkejaran satu sama lain.
Dua aset cryptocurrency yang sama-sama berasal dari meme itu kini tengah memperebutkan posisi ke-9 dalam daftar aset digital teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.
Harga Dogecoin sempat tertinggal dari Shiba Inu pada awal Oktober, sehingga selisih harga keduanya cukup besar.
Namun pada perdagangan Kamis (28/10/2021), harga Dogecoin sempat melonjak mencapai level 0,335 dollar AS.
Harga tersebut adalah level tertinggi Dogecoin sejak 20 Agustus. Namun pada Kamis malam pukul 21.45, harga Dogecoin turun ke 0,3026 dollar AS. Meski turun, posisi harga tersebut masih meningkat 21,51 persen dibanding Rabu malam.
Sementara itu, harga Shiba Inu sempat anjlok 30 persen menjadi 0,00006 dollar AS pada Kamis, setelah naik 3 kali lipat menjadi 0,00009 dollar AS dalam sepekan.
Baca Juga: Dulu Dukung Bitcoin Sekarang Pompom Dogecoin, Investor Sebut Elon Musk Lagi Bercanda
Mengutip Coindesk, harga Shiba Inu pada Kamis pukul 21.45 ada di 0,000072 dollar AS atau naik 14,78 persen dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Dengan capaian harga keduanya, Dogecoin akhirnya berhasil menempati posisi ke-9 sebagai aset kripto terbesar di dunia pada perdagangan Kamis.
Namun posisi itu bisa berubah sewaktu-waktu. Lantaran kapitalisasi pasar Shiba Inu dan Dogecoin hanya berbeda 5 miliar dollar AS.
Diketahui kapitalisasi pasar Shiba Inu sebesar 34 miliar dollar AS dan Dogecoin sebesar 39 miliar.
Hal itu sudah terjadi pada perdagangan Rabu kemarin, dimana Shiba Inu lebih unggul dibanding Dogecoin.
Persaingan harga keduanya mencerminkan perputaran uang yang cepat, yang keluar dari Shiba Inu, kemudian masuk ke Dogecoin.
Baca Juga: Gara-gara Tweet Elon Musk, Harga Aset Kripto Dogecoin Melesat 20 Persen!
“Sulit untuk menyangkal bahwa uang bisa berpindah ke DOGE (Dogecoin)” kata trader dengan nama samaran Kano The Giga Chad kepada CoinDesk lewat obrolan di Twitter.
“Menjadi short SHIB (Shiba Inu) and long DOGE terasa menyenangkan. Saya mengambil posisi itu sekitar dua jam," lanjutnya.
Mata uang kripto Shiba Inu dirilis pada Agustus 2020 oleh seseorang anonim bernama Ryoshi. Koin ini terinspirasi dari anjing Shiba Inu.
Menurut Coinmarketcap, return on investment (ROI) Shiba Inu sudah mencapai 4.656.373,7 persen.
Shiba Inu dibangun dari token ERC-20 milik Ethereum, mata uang kripto lainnya. Itu berarti, Shiba Inu dibuat dan dihosting oleh blockchain Ehtereum, bukan blockchainnya sendiri.
Baca Juga: Kuras Tabungan untuk Investasi Dogecoin, Warga AS Ini Jadi Miliarder
Shiba Inu memiliki total pasokan 1 kuadraliun. Ryoshi mengklaim hampir setengah dari pasokannya terkunci dalam kumpulan likuiditas di bursa terdesentralisasi Uniswap. Sisanya dikirimkan ke salah satu pendiri Ehtereum, Vitalik Buterin.
Begitu juga dengan Dogecoin yang sama-sama bermula dari sebuah meme anjing Shiba Inu.
Dogecoin menjadi salah satu aset kripto yang paling populer, setelah menjadi topik panas di forum Reddit dan mencuri perhatian Pendiri Tesla Elon Musk.
Cuitan dukungan Musk melalui akun Twitter @elonmusk menambah antusias pelaku pasar. Tahun ini, harga Dogecoin sempat naik hingga 6.000 persen.
Di sisi lain, Analis Freetrade David Kimberley yang berbasis di Inggris mengatakan, orang-orang membeli Dogecoin dengan harapan orang lain juga melakukan hal sama, bukan karena koin tersebut punya nilai berharga.
Baca Juga: Setelah Hampir Tembus Rp1 Miliar, Harga Bitcoin Kini Anjlok 7 Persen
"Ketika semua orang melakukan hal yang sama, akhirnya bubble akan meletus dan Anda akan kehilangan uang bila tidak keluar di waktu yang tepat. Hampir mustahil mengatakan apa yang mungkin terjadi," jelasnya.
Salah satu pendiri Dogecoin, Billy Markus, ikut mengingatkan agar tetap menggunakan rasionalitas dalam menanggapi kenaikan Dogecoin.
"Tetap pakai rasionalitas ketika membeli aset yang memiliki volatilitas tinggi seperti kripto," tulis Billy di akun twitter pribadinya.
Meskipun Dogecoin tidak terlalu dianggap serius oleh investor Bitcoin, miliarder Elon Musk sempat menunjukkan dukungannya kepada Dogecoin.
Bahkan perusahaan Elon Muak, SpaceX, sempat mengumumkan akan menerima dogecoin sebagai pembayaran untuk meluncurkan 'misi DOGE-1 ke Bulan'
Penulis : Dina Karina Editor : Fadhilah
Sumber :