Arab Saudi Borong Produk Makanan Indonesia, RI Raup Rp12,12 Triliun dalam Lima Hari
Ekonomi dan bisnis | 25 Oktober 2021, 21:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Arab Saudi memborong produk makanan Indonesia dalam ajang Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI-DE) 2021. Arab menjadi salah satu dari 12 negara pembeli produk dalam negeri.
Kementerian Perdagangan ikut mengakomodasi penandatanganan lima nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dengan mitra dagang asal Arab Saudi secara daring.
Dalam transaksi itu, pelaku usaha Indonesia mendapatkan 53,1 juta dolar AS atau setara Rp752,5 miliar.
Baca Juga: Kiat Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel/ Hari di 2030
Penandatanganan lima nota kesepahaman itu untuk pembelian produk makanan minuman (mamin) meliputi pemanis, beras, tapioka, dan buah pinang.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menyampaikan apresiasi pada pengusaha dari Indonesia dan Arab Saudi yang terlibat dalam komitmen itu
“Saya sampaikan penghargaan yang tulus kepada para pengusaha dari Indonesia dan mitra dagang dari Arab Saudi yang secara gigih terus tumbuh dan berkembang di tengah ekonomi global yang tidak pasti,” ujar Didi Sumedi dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (25/10/2021).
Ia pun berharap agar hubungan ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi dapat terus berkembangan dan saling menguntungkan.
Penandatanganan MoU oleh pembeli dari Arab Saudi dilakukan di kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah.
Konsul Jenderal RI Jeddah Eko Hartono dan Kepala Indonesian Trade Promotion Center Jeddah Rivai Abbas menyaksikan penandatanganan MoU itu.
Di sisi lain, pelaku usaha Indonesia melakukan penandatanganan di lokasi masing-masing dan disaksikan Didi Sumedi.
Konsul Jenderal RI Jeddah Eko Hartono pun menyampaikan penghargaan atas upaya dan kerja keras kedua negara meningkatkan perdagangan bilateral di tengah pandemi.
Baca Juga: Produsen Minyak Terbesar Dunia Menyatakan Siap Bebas Emisi Karbon Pada 2050
“Para pelaku usaha Indonesia lainnya diharapkan akan mengikuti jejak kelima perusahaan Indonesia ini. Masih banyak peluang untuk membuka jalan ekspor ke Arab Saudi,” ujar Eko.
Didi menyampaikan, total nilai transaksi dagang tercatat sebesar 855,71 juta dolar AS hingga hari kelima TEI-DE. Nilai itu setara Rp12,12 triliun.
Besarnya nilai transaksi dagang itu berkat keberhasilan Indonesia mengamankan puluhan MoU.
Tercatat, hingga hari ketiga TEI-DE saja pengusaha Indonesia berhasil melakukan penandatanganan 41 MoU.
“Nilai ini diharapkan akan terus bertambah. Kami juga berharap, para pelaku usaha di Arab Saudi dapat mengeksplorasi lebih jauh tentang produk ekspor Indonesia secara daring melalui TEI-DE 2021,” tambah Didi.
Gelaran TEI-DE tahun ini mengusung tema ‘Reviving Global Trade’. Pameran internasional ini resmi dibuka oleh Presiden Jokowi secara hibrida di Jakarta, pada Kamis (21/10/2021).
TEI-DE ini dijadwalkan berlangsung selama 14 hari pada 21 Oktober - 4 November 2021 secara daring dan showcase produk akan digelar hingga 20 Desember 2021.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Ada Ancaman Krisis Berikutnya Setelah Pandemi Covid-19
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Kemendag.go.id