PT Lippo Karawaci Bakal Angkat Adik dari Menko Marves Luhut Jadi Komisaris Independen
Ekonomi dan bisnis | 11 Oktober 2021, 14:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu mendatang (13/10/2021). Salah satu agenda besarnya adalah membahas pergantian komisaris dan direksi perusahaan.
Melansir dari keterbukaan informasi Lippo Karawaci kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satu Komisaris Independen yang akan diangkat yakni Nurmala Kartini Sjahrir yang adalah adik kandung dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Mereka merupakan bagian dari lima bersaudara anak pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu.
"Pencalonan Ibu DR Kartini Sjahrir, sebagai Komisaris Independen baru di jajaran anggota Dewan Komisaris Lippo Karawaci," tulis dalam informasi tersebut, dikutip Senin, (11/10/2021).
Pengangkatan Kartini Sjahrir sebagai Komisaris Independen, akan dimintakan persetujuannya pada RUPSLB Lippo Karawaci.
Baca Juga: Investasi ke 40 Startup, Lippo Group Masih Incar Perusahaan Digital Lain
Saat ini, Kartini Sjahrir menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Siloam International Hospital Tbk.
Istri dari mendiang ekonom senior, Sjahrir itu, akan melengkapi 5 orang yang saat ini sudah ada di jajaran Dewan Komisaris Lippo Karawaci. Mereka adalah John A. Prasetio, Anangga W. Roosdiono, Kin Chan, George Raymond Zage III, dan Anand Kumar.
Sebelumnya, manajemen LPKR juga menyebutkan Komite Nominasi dan Remunerasi Lippo Karawaci dalam rapat tanggal 19 Agustus 2021, membahas penggantian posisi Direktur dan merekomendasikan beberapa hal di antaranya, pencalonan Phua Meng Kuan alias Daniel Phua untuk menggantikan T. Yudhistira Rusli yang mengundurkan diri, mengangkat Gita Irmasari, sebagai direktur baru di jajaran Direksi Lippo Karawaci.
RUPSLB ini rencananya dilaksanakan secara daring di Cyber 2 Tower, Jakarta Selatan pada Rabu (13/10) pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: PT Lippo Karawaci Bantah Sebagai Obligor BLBI yang Asetnya Disita Pemerintah
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV