Pemerintah Diminta Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Jelang Akhir Tahun
Ekonomi dan bisnis | 11 Oktober 2021, 13:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Harga pangan nasional terpantau masih relatif stabil sejak awal tahun hingga pekan kedua bulan Oktober 2021.
“Daging ayam ras dan aneka cabai menjadi komoditi yang mengalami kenaikan signifikan dibandingkan bulan lalu, hal ini akan menjadi perhatian serius dari pemerintah,” terang Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan, Minggu (10/10/2021).
Daging ayam ras naik 3,56 persen, cabai merah keriting naik 25,29 persen, cabai merah besar naik 21,35 persen, dan cabai rawit merah naik 5,15 persen.
Diketahui, komoditas pangan yang mengalami lonjakan sejak awal tahun hanya daging sapi, daging ayam ras, bawang putih, dan minyak goreng. Sedangkan, harga pangan yang naik sebulan terakhir adalah daging ayam, cabai merahdan rawit, serta minyak goreng.
Namun, dari data 10 jenis komoditas pangan strategis yang terpantau secara bulanan, rata-rata harga pangan mengalami penurunan.
Baca Juga: Peneliti Sebut Sistem "Cold Chain" Harusnya Bisa Atasi Fluktuasi Harga Cabai
Lebih lanjut, Oke menjelaskan, penyebab kenaikan harga daging ayam ras salah satunya karena tingginya harga input produksi seperti harga Day Old Chick (DOC) atau bibit ayam broiler.
Harga DOC diatas harga acuan dan harga pakan ternak seiring dengan kenaikan harga jagung dan kedelai dunia.
Terkait kenaikan harga cabai, Oke menjelaskan penyebabnya adalah sentra-sentra produksi yang sudah memasuki masa akhir panen sehingga pasokan cabai menjad berkurang.
"Harga diprediksi akan terus mengalami kenaikan," katanya.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Tradisional Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengingatkan pemerintah soal data ketersediaan pangan yang harus sesuai dengan fakta di lapangan.
Menurutnya, bila data ketersediaan pangan meleset, maka selain konsumen, pedagang pasar akan mengalami dampak dari kenaikan harga pangan.
Baca Juga: Persiapkan Holding BUMN Pangan, Jokowi Bubarkan 3 BUMN
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Kontan.co.id