> >

NIK akan Jadi NPWP, Pengamat: Menaruh Semua Telur dalam Satu Keranjang Risikonya Besar

Kebijakan | 4 Oktober 2021, 22:06 WIB
Ilustrasi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). (Sumber: Indonesia.go.id)

"Kalau secara praktik, mereka tidak kompeten di bidang ini, nanti bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Ardi.

"Butuh profesionalisme dalam pengelolaan data. Butuh SDM yang handal, mumpuni, dan mengerti tugas serta tanggung jawabnya," tambah Ardi.

Selanjutnya, pemerintah juga harus memahami risiko menggabungkan NIK dengan NPWP. Ia mengibaratkan, pemerintah sedang menaruh semua telur dalam satu keranjang. Sehingga jika keranjangnya pecah, semua telur akan hancur.

"Bukan terletak pada hukum dan teknologi, SDM-nya yang harus disiapkan untuk minimalisir risiko yang ada," ucapnya.

Pemerintah juga harus mensosialisasikan kebijakan ini kepada wajib pajak dan semua masyarakat yang menggunakan layanan publik. Mereka, kata Ardi, harus bisa menjaga kerahasiaan data sendiri.

"Program NIK NPWP ini akan berhasil jika semua unsur itu terpenuhi," pungkasnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU