Pemerintah Siapkan Rp266 Miliar untuk Bangkitkan Industri Film yang Terdampak Pandemi
Ekonomi dan bisnis | 4 Oktober 2021, 06:01 WIBBaca Juga: Financial Lessons di "Squid Game": Uang untuk Hidup atau Hidup untuk Uang?
Dimulai dari pengunjung yang boleh masuk adalah yang berusia 12-60 tahun, wajib memakai masker, kemudian scan kode QR melalui aplikasi PeduliLindungi, menggunakan hand sanitizer yang disediakan dan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk bioskop.
Pengunjung dengan suhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius tidak boleh masuk. Para staf bioskop dan pengunjung harus sudah menerima vaksinasi lengkap, bukan hanya vaksin dosis pertama.
Para staf juga harus menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, serta face shield. Kemudian, kapasitas bangku bioskop hanya 50 persen dan pengunjung tidak diperbolehkan untuk makan maupun minum selama berada di area bioskop.
Selain itu, pengunjung dianjurkan membeli tiket terlebih dahulu secara online untuk meminimalisasi sentuhan.
Baca Juga: Biar Orang RI Tak Berobat ke Luar Negeri, Luhut Mau Kembangkan Wisata Medis
“Kami meyakini jika menerapkan protokol kesehatan tentunya bioskop ini semakin banyak yang dibuka. Untuk saat ini sudah ada 1,164 layar yang mulai dibuka dan uji coba ini akan kita lakukan secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan,” kata Sandi.
Menurut Sandi, perfilman adalah salah sektor yang menjanjikan dalam memberikan kontribusi ekonomi pada negara. Pada 2019, kontribusi industri film terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar Rp15 triliun.
“Mudah-mudahan uji coba pembukaan bioskop ini bisa membangkitkan kembali ekosistem bioskop dan film-film nasional,” ujarnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :