> >

Dirjen Aptika Sebut Pemerintah Telah Membina 1.160 Startup Digital

Ukm | 25 September 2021, 18:16 WIB
Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan (Sumber: Kementerian Kominfo)

Baca Juga: Inspiratif! Podcast OBSESIF Season 3 Hadirkan Obrolan tentang Startup

Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital terdiri dari enam tahapan, yaitu Ignition, Networking, Workshop, Hacksprint, Bootcamp, hingga Incubation.

Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dilaksanakan secara hibrida, seluruh peserta hadir secara daring, sementara narasumber hadir secara offline dengan protokol kesehatan ketat.

"Ada hybrid yang kita kira supaya ada feel-nya juga, jadi ini yang kita ingin kembangkan dan diharapkan nanti dengan pelatihan-pelatihan ini akan muncul startup-startup baru," jelasnya.

Sejak 2016, Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital sudah menjaring lebih dari 85.000 calon pendiri startup dan merintis lebih dari 1.160 startup. Program ini juga telah melibatkan lebih dari 400 mentor dan 300 penggerak lokal dari berbagai bidang.

Sementara, Founder & COO Xendit, Tessa Wijaya, berpendapat Gerakan 1.000 Startup Digital ini sangat penting untuk mendukung berbagai macam startup berkembang di Indonesia.

"Kami sangat bangga apalagi dari perusahaan kami telah menjadi unicorn terakhir di Indonesia dengan adanya pendanaan sebanyak USD150 Juta, yang didapatkan pada bulan ini juga."

"Jadi saya merasa bahwa Gerakan 1.000 Startup ini sangat penting sekali untuk mendukung berbagai macam startup agar dapat berkembang di Indonesia," ujarnya.

Potensi pada pasar digital Indonesia, lanjut Tessa, sangat besar. Terlebih Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia.

“Kita juga mempunyai berbagai macam fondasi yang tetap untuk go digital. Contohnya, yang sudah ada di negara ini dan memang semua orang sudah dapat belajar untuk go digital," jelasnya.

 

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU