Indosat-Tri Merger, Hasilkan Perusahan Telekomunikasi Terbesar Kedua di RI
Ekonomi dan bisnis | 17 September 2021, 10:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Merger dua operator seluler yaitu Indosat Ooredoo dan Tri (PT Hutchison 3 Indonesia/H3I) akhirnya terlaksana.
Induk usaha Indosat (Ooredoo Group) dan Tri (CK Hutchison Holdings Limited) telah menandatangani kesepakatan transaksi definitif untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi di Indonesia.
Perusahaan hasil merger kemudian akan bernama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. Dalam siaran pers ke media, disebutkan tahap akhir merger masih menunggu persetujuan pemegang saham Ooredoo Group, CK Hutchison, dan Indosat Ooredoo, persetujuan regulator, serta berbagai syarat dan ketentuan.
Seluruh tahapan penggabungan kedua perusahaan itu diproyeksi akan selesai pada akhir tahun ini dan menghasilkan perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia.
Pendapatan Indosat Ooredoo Hutchison diperkirakan mencapai 3 miliar dollar AS per tahun atau setara Rp42,9 triliun (kurs Rp14.300).
Manajemen Indosat dan Tri berharap, bergabungnya kedua perusahaan bisa menciptakan sebuah perusahaan telekomunikasi digital dan internet yang lebih besar dan lebih kuat secara komersial.
Baca Juga: Bahlil Tanggung Jawab ke Jokowi Jika OSS Trouble, Sebut Indosat Bukan Perusahaan Kaleng-kaleng
Dimana Indosat Ooredoo Hutchison akan dapat memanfaatkan pengalaman dan keahlian Ooredoo Group dan CK Hutchison dalam hal jaringan, teknologi, produk, dan layanan.
Serta mendapatkan keuntungan atas operasi multinasional Ooredoo Group dan CK Hutchison yang tersebar di pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Pasifik.
Setelah resmi merger, PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk akan memiliki komposisi pemegang saham sebagai berikut: pemerintah Indonesia 9,6 persen, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia 10,8 persen, dan pemegang saham publik lainnya sekitar 14 persen.
Pada Juni lalu, Indosat baru saja meluncurkan layanan jaringan internet 5G di Indonesia. Peluncuran dilakukan di Solo, Jawa Tengah, secara virtual pada Selasa (22/6).
Jaringan 5G Indosat juga tersedia di 4 kota lainnya, yaitu Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan.
Baca Juga: Indosat Resmi Luncurkan 5G, Fokus Pada Segmen Bisnis dan Layanan Masyarakat
Sebagai tahap awal, Indosat Ooredoo akan lebih fokus pada segmen bisnis dan pelayanan masyarakat, seperti manufaktur, logistik, transport & supply chain, serta kota pintar (smart city).
Sedangkan untuk konsumen retail, jaringan 5G Indosat dapat digunakan oleh seluruh pelanggan prabayar dan pascabayar dengan beberapa ketentuan.
Pertama, jaringan 5G hanya dapat dinikmati selama berada dalam area cakupan 5G Indosat Ooredoo tanpa perlu memperbaharui kartu SIM.
Kedua, pengguna harus menggunakan perangkat yang memang mendukung 5G, baik dari segi software maupun hardware.
Ketiga pengguna juga harus membeli paket internet 5G dengan kemungkinan harga di atas Rp100.000.
Sehingga pada tahap awal, Indosat Ooredoo lebih mengincar segmentasi pelanggan baru yang memiliki kebutuhan data tinggi ataupun pelanggan existing dengan penggunaan yang cukup besar saat menggunakan 4G.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV