> >

BPS Rilis Perkembangan Transportasi dan Wisatawan, Bandara dan Pelabuhan Terdampak

Ekonomi dan bisnis | 1 September 2021, 16:17 WIB
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/9/2021). (Sumber: Kompas.tv)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada bulan Juli 2021 turun sebesar 10,77 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan bulan Juli tahun sebelumnya.

Angka penurunan tersebut didapat dari jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Juli 2021 yang mencapai 138.97 ribu kunjungan, sedangkan pada Juli 2020 jumlah kunjungan wisman sebesar 155,74 ribu kunjungan.

“Namun, jika dibandingkan dengan bulan Juni 2021, jumlah kunjungan wisman pada bulan Juli 2021 meningkat sebesar 1,25 persen,” sebut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/9/2021).

Hal ini serupa dengan yang diperkirakan Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana bahwa inflasi pada komoditas emas dan transportasi masih menurun, seperti dilansir dari Kontan.co.id, Rabu (1/9).

Adapun, jika dilihat menurut moda angkutan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia dengan moda angkutan udara pada bulan Juli 2021 meningkat sebesar 76,33 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada bulan yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 4,07 ribu kunjungan.

Baca Juga: Minyak Goreng dan Uang Sekolah Picu Inflasi Agustus

Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten tercatat sebagai bandara dengan kenaikan kunjungan wisman tertinggi yaitu sebesar 75,25 persen. Dari 3,12 ribu kunjungan di bulan Juli 2021 menjadi 5,47 ribu kunjungan di bulan Juli 2020.

Di sisi lain, terdapat beberapa bandara yang mengalami penurunan jumlah kunjungan, yaitu Bandara Ngurah Rai, Bali dan Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat mengalami penurunan sebesar 100 persen.

Sedangkan Bandara Kualanamu, Sumatera Utara dan Bandara Juanda, Jawa Timur mengalami penurunan masing-masing sebesar 58,82 persen dan 31,58 persen.

BPS rilis terkait penurunan jumlah wisman dan moda transportasi. (Sumber: Youtube BPS)

Angkutan udara

Jika dibandingkan dengan bulan Juni 2021, jumlah kunjungan wisman pada bulan Juli 2021 yang menggunakan moda angkutan udara mengalami penurunan sebesar 55,80 persen.

Diketahui, penurunan tertinggi sebesar 100 persen tercatat yaitu, di Bandara Ahmad Yani, Jawa Tengah, Bandara Ngurah Rai, Bali, dan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau.

Angkutan laut

Dilihat dari moda angkutan laut, jumlah kunjungan wisman turun sebesar 17,30 persen, dari 46,94 ribu kunjungan di bulan Juli 2020 menjadi 38,82 ribu kunjungan di bulan Juli 2021.

Kendati demikian, di beberapa pelabuhan tercatat tidak ada wisman yang berkunjung ke Indonesia pada bulan Juli 2021, seperti di Pelabuhan Tanjung Uban, Tanjung Pinang, dan Tanjung Balai Karimun, di Kepulauan Riau, juga di Pelabuhan Tanjung Benoa, di Bali.

Angkutan darat

Dari sisi moda angkutan darat, jumlah kunjungan wisman pada bulan Juli 2021 turun sebesar 11,23 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman bulan Juli tahun sebelumnya.

Penurunan tertinggi berikutnya tercatat di pintu masuk Aruk, Kalimantan Barat dan Atambua, Nusa Tenggara Timur masing-masing sebesar 75,00 persen dan 66,67 persen.

Baca Juga: Jelang Rilis BPS terkait Data Inflasi, Nilai Tukar Rupiah Menguat

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU