Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Capai 4,5 Persen di Akhir 2021
Ekonomi dan bisnis | 25 Agustus 2021, 20:26 WIBDiketahui, nilai tukar sampai 23 Agustus mengalami minus koreksi sampai dengan minus 2,6 persen jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Meski minus, hal itu masih relatif cukup baik.
Adapun saat ini, lanjut Sri Mulyani, kondisi perekonomian Indonesia sudah melewati level sebelum terjadi pandemi Covid-19.
Hal tersebut, kata dia, tercermin dari Produk Domestik Bruto (PDB) riil pada triwulan II-2021.
Baca Juga: Jokowi: Belanja Negara dalam RAPBN 2022 Sebesar Rp2.708,7 Triliun
"PDB riil kita pada triwulan II tahun ini mencapai Rp2.773 triliun, melewati level Rp2.735 triliun di triwulan II-2019," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan, perekonomian Indonesia memang mengalami penurunan akibat adanya pandemi Covid-19.
Namun demikian, penurunan tersebut relatif lebih ringan untuk keseluruhan tahun 2020. Meskipun pada triwulan II-2020 ekonomi terkontraksi hingga 5,3 persen.
Namun, Sri Mulyani meyakini perekonomian domestik akan kembali pulih secara bertahap.
Baca Juga: PKS: Realokasi APBN Jangan Sekadar Geser Slot, tapi Harus Berpihak ke Keselamatan Rakyat
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV