> >

Ratusan Hektar Areal Sayuran dan Tembakau Tertutup Abu Gunung Merapi, Ancam Penurunan Harga Panen

Ekonomi dan bisnis | 12 Agustus 2021, 17:35 WIB
Tumari membersihkan daun tembakau miliknya di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, yang turut terkena dampak guyuran hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi, Rabu (11/8/2021). (Sumber: Kompas.id/Ferganata Indra Riatmoko)

Untuk hasil panen kol, misalnya, petani berusaha membersihkannya dengan air secara saksama agar tetap laku di pasaran.

Namun, ketika abu mengenai tanaman kol yang masih memasuki tahap berbunga, maka abu akan semakin sulit dibersihkan sehingga tanaman pun sulit diselamatkan.

Pembersihan serupa dengan air dilakukan pada buah cabai.

Kondisi tersulit, menurut Sriyana terjadi pada tanaman tembakau.

Hal itu karena daun tembakau memiliki permukaan yang lengket, maka abu pun cenderung sulit untuk dibersihkan.

“Khusus untuk tembakau, pananganan cukup dilakukan dengan mengibaskan abu dari daun. Penyemprotan dengan air disarankan tidak dilakukan karena justru akan semakin mengurangi kualitas daun tembakau,” tuturnya.

Alasannya, karena terlalu banyak air akan melarutkan kadar nikotin pada daun.

Selain itu, untuk membersihkan satu tanaman tembakau membutuhkan air hingga 3 liter.

Baca Juga: Dua Hari Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi Guyur Wilayah Kabupaten Magelang

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.id


TERBARU