Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2021 Hanya Semu, Indef: Capaian PDB Belum di Level Normal
Ekonomi dan bisnis | 9 Agustus 2021, 11:22 WIBOptimalisasi
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menilai bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2021 bisa melampaui 7 persen apabila konsumsi rumah tangga di periode ini dapat dikelola secara lebih optimal.
Ia melihat, secara umum peningkatan konsumsi rumah pada triwulan II-2021 hanya dinikmati oleh segelintir kalangan. Hanya kelompok pendapatan kelas menengah ke atas saja yang menikmati peningkatan konsumsi rumah tangga selama tiga bulan yang lalu. Sementara, dari kelompok pendapatan menengah ke bawah cenderung menurun pada periode yang sama.
Hal itu terlihat dari peningkatan konsumsi pada barang tahan lama seperti kendaraan dan properti. Penjualan mobil pada triwulan II-2021 melesat 758,68 persen dibandingkan triwulan II-2020 dari tahun lalu 24.040 unit menjadi 206.440 unit. Adapun pertumbuhan penjualan properti pada periode waktu yang sama sebesar 20 persen.
Di sisi lain, berdasarkan survei pemantauan harga pada Minggu pertama Agustus 2021 yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), sejumlah komoditas masih mengalami deflasi apabila dibandingkan dengan harga di bulan sebelumnya, antara lain, cabai rawit (0,03 persen), daging ayam ras (0,02 persen), dan cabai merah (0,02 persen).
Tauhid menjelaskan, indikator tersebut menunjukkan bahwa yang menikmati atau mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi adalah kelompok pendapatan menengah ke atas yang banyak mendapatkan stimulus pajak untuk barang-barang bersifat tahan lama.
”Menurut saya, masih ada ketimpangan antara konsumsi kelas menengah atas dan bawah. Idealnya bantuan sosial bisa mengurangi gap atau menggantikan kekurangan atau penurunan pendapatan akibat pandemi Covid-19,” kata Tauhid.
Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah Dinilai Minim, Indef Soroti Nasib Pekerja Tak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Kompas.id