Sistem COD Sering Bermasalah, Komunitas Konsumen Indonesia Sampaikan Cara Mitigasinya
Ekonomi dan bisnis | 30 Juli 2021, 07:01 WIBContoh pertama, ancaman jiwa kurir yang perlu diselesaikan dengan cara pelaku usaha e-commerce wajib memberikan penjelasan secara rinci di dalam halaman muka (front page) terhadap barang atau jasa yang diperdagangkan, termasuk mekanisme pembelian.
Kedua adalah barang yang dibeli tak sesuai pesanan. Untuk itu, perlu ada konfirmasi pesanan secara elektronik pada saat checkout secara rinci dan mudah bagi konsumen mengecek spesifikasi barang yang dipesan pada saat diterima.
"Kalau tidak sesuai, dapat pengajuan retur via sistem," jelas Anna.
Ketiga adalah pelaku usaha yang harus memfasilitasi keluhan konsumen dengan transaksi COD melalui layanan pengaduan refund COD (call center, email, chatting).
Keempat, transaksi elektronik yang menuntut adanya penyelesaian sengketa yang efektif dan efisien sehingga perlu adanya fasilitas untuk mengatasi sengketa secara elektronik (online dispute resolution).
Terakhir, terkait proses pengajuan refund dana yang sulit. Anna memberikan solusi agar pengembalian dana atas pembatalan transaksi memiliki standar waktu penyelesaiannya dan dana konsumen tak lagi harus terparkir di uang digital yang dimiliki e-commerce.
Baca Juga: Iklan Shopee Ini Dinilai Netizen Ikut Menyebabkan Misinformasi antara Kurir dan Pembeli saat COD
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV