Sistem COD Sering Bermasalah, Komunitas Konsumen Indonesia Sampaikan Cara Mitigasinya
Ekonomi dan bisnis | 30 Juli 2021, 07:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Belakangan banyak beredar kasus tentang kesalahpahaman sistem cash on delivery (COD). Atas ketidakpahaman tersebut menimbulkan konflik antara konsumen dan penjual, bahkan tak jarang kurir yang justru menerima amukan.
Ketua Komunitas Konsumen Indonesia David Tobing menyampaikan cara mitigasi permasalahan sistem COD yang masih menimbulkan kesalahpahaman tersebut.
"Sedapat mungkin alternatif penyelesaiannya itu di internal dispute resolution, artinya platform membuka satu mekanisme penyelesaian antara penjual dan pembeli,” ujar David dalam Diskusi Publik Indonesia Consumer Club secara daring, di Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Ia menjelaskan salah satu mitigasi itu adalah adanya edukasi dari sisi marketplace dalam website atau iklan kepada konsumen mengenai syarat dan ketentuan COD.
Kemudian, dari sisi konsumen, perlu itikad baik dalam memanfaatkan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE), karena terjadinya COD merupakan kesepakatan atas pembelian barang antara konsumen dengan penjual.
Sementara, dari sisi perusahaan pengiriman, perlu adanya penyediaan asuransi atas kerusakan barang apabila terjadi kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian kurir.
Baca Juga: Viral Video Kurir Diguyur Air oleh Konsumen, YLKI Minta Sistem COD Dihapus
Menurut David, perusahaan harus memiliki service level agremeent yang jelas dengan marketplace, sehingga ketika barang yang diterima mengalami kerusakan dalam kemasan, maka pengantar berhak menolak untuk mengantarkan barang kepada konsumen.
Solusi konflik
Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Anna Maria Tri Anggraini menjelaskan beberapa contoh kasus yang menjadi hambatan dalam proses COD beserta solusinya.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV