Oximeter, Vitamin C dan Novel Laku Keras Selama PPKM
Ekonomi dan bisnis | 28 Juli 2021, 11:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), terdapat beberapa produk yang penjualannya meningkat drastis, terutama melalui paltform e-commerce.
Platform agregator e-commerce, Shopback, mencatat pada minggu pertama PPKM 5-11 Juli lalu, rata-rata transaksi mitra mereka meningkat untuk kategori kesehatan, kebutuhan rumah tangga, elektronik dan hiburan.
Kategori kesehatan, menurut catatan Shopback, naik tiga kali lipat, sementara kategori lainnya naik dua kali lipat selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Platform tersebut melihat alat tes medis dan alat bantu medis sudah meningkat sejak dua minggu sebelum PPKM. Saat masa PPKM, pembelian oximeter, alat untuk memantau saturasi oksigen, meningkat hingga 350 kali dibandingkan biasanya.
Lonjakan pembelian juga berlaku untuk vitamin C, yang mengalami peningkatan transaksi 54 kali lipat.
Dan yang cukup menarik, menurut data Shopbackl, minat baca konsumen pada PPKM naik. Hal itu dilihat dari kenaikan untuk pembelian literatur dan novel sebesar 19 kali lipat.
Baca Juga: Diuji Dengan Pensil, Benarkah Deteksi Oximeter Palsu?
Kemudian pada pekan pertama PPKM, pembelian minyak kayu putih naik tujuh kali dan suplemen penambah daya tahan tumbuh 14 kali lipat.
Shopback juga melihat ada peningkatan seminggu sebelum PPKM awal Juli ini, untuk cairan pembersih tangan 13 kali lipat, madu 10 kali dan jamu lima kali.
Pada awal pandemi April 2020 lalu, kenaikan pembelian hanya ada untuk produk jamu yaitu tiga kali.
Kebutuhan rumah tangga di loka pasar online naik pada masa PPKM sebesar dua kali, untuk produk sabun mandi yang mengandung antiseptik, popok bayi, susu, sayur dan buah serta produk pembersih luar rumah.
Baca Juga: Vitamin, Kelapa Hijau, dan Oximeter Banyak Diburu Warga
Produk beras dan pembersih tangan juga laris saat PPKM.
Sementara pada kategori elektronik dan hiburan, produk digital di e-commerce meningkat 1,26 kali, yang mengindikasi kebutuhan data internet naik.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/ANTARA