H&M Putuskan Tutup 250 Gerai pada 2021
Kompas bisnis | 6 Juli 2021, 21:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu perusahaan ritel pakaian ternama dunia, Hennes & Mauritz (H&M), mengumumkan rencana penutupan 250 gerainya pada 2021.
Keputusan tersebut dibuat setelah perusahaan asal Swedia ini melakukan pengamatan terhadap kondisi terkini yang masih dilanda pandemi dan peningkatan digitalisasi yang telah mengubah perilaku konsumen.
Lebih jelasnya, H&M Group akan menutup 350 toko sembari membuka 100 toko baru, sehingga total pengurangannya ada 250 gerai.
Melansir Europe Real Estate, Selasa (06/07/2021), sebagian besar toko baru yang akan dibuka berada di pasar yang sedang berkembang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Omzet Ritel Modern dan Pasar Tradisional Makin Memburuk
Sedangkan, penutupan sejumlah gerai H&M juga didasarkan pada lokasi-lokasi pasar yang sudah mapan.
Pada semester II tahun ini, melalui sistem waralaba, H&M Group akan membuka gerai fisik baru pertamanya di Panama.
Meski sebelumnya, pada Maret lalu, H&M telah membuka toko online-nya di Qatar dengan sistem waralaba juga.
Di saat yang bersamaan, pada kuartal pertama tahun ini, H&M juga sempat meluncurkan toko resminya di platform e-commerce Zalora untuk beberapa negara, seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Singapura.
Baca Juga: Tutup 50 Gerai dan PHK Karyawan, Bata Optimistis di 2021 Penjualan Tembus 10 Persen
Sementara itu, merek turunan dari H&M, Weekday, mulai merambah platform e-commerce AboutYou di 23 pasar di Eropa.
H&M sendiri juga memiliki platform penjualan pakaian bekas, Sellpy, yang telah mengekspansi 20 pasar baru dengan total 24 toko di Eropa.
Meski pandemi belum juga usai, CEO H&M Group Helena Helmersson tetap yakin akan kehadiran pelanggan di gerai-gerai fisiknya.
Mengingat seiring bertambahnya jumlah orang yang divaksinasi dan pembatasan wilayah mulai dilonggarkan.
"Namun untuk sekarang, penjualan dilakukan secara digital. Kami berharap seluruh penjualan kian terintegrasi dengan cara kerja yang lebih efisien dan fokus pada pelanggan kami," ujar Helmersson.
Menurut Helmersson, pertumbuhan toko online yang menguntungkan dan optimalsiasi toko fisik yang berkelanjutan akan berkontribusi pada pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan H&M.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV