Kadin: Perekonomian Tidak akan Kembali Normal Selama Covid-19 Tidak Selesai Diatasi
Ekonomi dan bisnis | 22 Juni 2021, 19:06 WIB”Bagaimana ekonomi mau bergerak, kalau Covid-19 bertambah lagi. Pergerakan orang berkurang, permintaan menurun, dan produksi pasti kembali terhambat. Apalagi, kegiatan produksi di pabrik-pabrik akan kembali dibatasi,” kata Johnny di Jakarta.
Johnny menilai, PMI Indonesia bisa kembali turun pada Juni atau Juli 2021. Target pertumbuhan ekonomi 7,1-8,3 persen yang dipatok pemerintah juga akan sulit tercapai, terlebih jika lonjakan kasus tidak segera terkendali.
”Kinerja industri dinilai dari permintaan, produksi, stok, tenaga kerja, dan logistik. Sementara, karena lonjakan ini, permintaan pasti akan melambat lagi, yang otomatis berpengaruh ke produksi dan kondisi tenaga kerja,” jelasnya.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance, Ahmad Heri Firdaus berharap, pemerintah bisa lebih tegas memberlakukan pengetatan dan pembatasan kegiatan.
”Konsekuensinya, ekonomi pasti lesu lagi. Akan tetapi, mau tidak mau, suka tidak suka, harus ditempuh supaya ke depan kita bisa bangkit secara konsisten. Kalau tidak, kita terus terkatung-katung seperti ini,” ujar Heri.
Baca Juga: 60 Orang di Klaster Industri Karawang Terkonfirmasi Positif Covid-19
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV