Dirut Garuda Targetkan Negosiasi Utang Selesai Tahun Ini
Bumn | 21 Juni 2021, 22:54 WIBNusron pun mengatakan akan mendukung proposal Garuda, bahkan walau mengorbankan saham pemerintah di Garuda.
“Yang penting selamat, Pak. Jangankan saham punya pemerintah. Saham minoritas yang lain hilang pun saya enggak menangis,” ucap Nusron.
Sebelumnya, Garuda diterpa isu utang Rp70 triliun karena biaya sewa pesawat yang terlalu mahal. Namun, Wakil Direktur PT Garuda Indonesia Dony Oskario menyebut, akar masalah utang itu adalah banyaknya pesawat yang tidak digunakan karena pandemi Covid-19.
“Kerugian kita itu sebenarnya murni karena pesawat yang tidak digunakan. Asetnya masih kita bayar secara fixed cost, tetapi pesawat itu tidak menghasilkan pendapatan,” ujar Dony di gedung DPR, Senin.
Dony menyebut, keberadaan pesawat tidak terpakai itu dapat menyebabkan kerugian Rp1 triliun per tahun.
Baca Juga: BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham Garuda Indonesia
Sebab itu, pihaknya sedang menegosiasi agar lessor menerima pengembalian pesawat sewaan dari Garuda. Ia mengatakan, Garuda sedang mengurus pengembalian 7 pesawat lain.
“Proses negosiasi ini tidak mudah. Proses ini membutuhkan waktu. Hari ini kita sudah mengembalikan kurang lebih 20 pesawat,” beber Dony.
“Kita masih punya pendapatan kurang lebih USD76 juta. Dan itu cukup untuk membayar lessor kita yang meminjamkan 41 pesawat tadi, cukup untuk bayar gaji, cukup juga untuk membayar Pertamina,” klaim Dony.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV