HERO Akan Tutup 5 Gerai Giant dan Diganti IKEA
Ekonomi dan bisnis | 25 Mei 2021, 11:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- PT Hero Supermarket Tbk (HERO) berencana menutup sejumlah gerai Giant dan menggantinya menjadi toko IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.
Total ada 5 Gerai Giants yang akan diganti menjadi IKEA, sehingga konsumen bisa lebih mudah menjangkau toko perabot dan keperluan rumah tersebut.
Presiden Direktur HERO Patrik Lindvall mengatakan, sejumlah gerai Giant lainnya akan ditutup pada akhir Juli 2021.
"Negosiasi terkait pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berlangsung. Hero Group juga mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket, " kata Lindvall dalam siaran pers, Selasa (25/05) 2021).
Baca Juga: Giant Pamulang Square Tutup, Total Sudah 9 Gerai Giant Tumbang Sejak 2020
Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai upaya perusahaan beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah. Termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia.
Perusahan menargetkan, dalam waktu 2 tahun kedepan akan menambah jumlah toko IKEA menjadi 4 kali lipat dari yang ada sekarang. Serta membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022.
"Kami tetap meyakini bahwa sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi," ujar Lindvall.
Manajemen HERO juga memastikan, permasalahan dengan karyawan Giant yang terdampak akan diselesaikan dengan baik.
Baca Juga: HERO Rugi Rp 1,2 T di 2020
"Kami juga akan memastikan proses yang adil bagi seluruh mitra bisnis kami. Keputusan besar seperti ini tidaklah mudah, tetapi kami percaya keputusan ini perlu diambil untuk kepentingan jangka panjang PT Hero Supermarket Tbk dan para karyawan kami yang berada di bawah naungan perusahaan," tambahnya.
Tahun lalu, HERO mengalami kerugian sebesar Rp1,2 triliun. Penyebabnya adalah merosotnya penjualan makanan sebesar 32,67 persen menjadi Rp6,05 triliun. Sementara penjualan non-makanan turun 10,98 persen menjadi Rp2,84 triliun.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV