Ekonomi Mulai Bergerak, Sektor Perikanan hingga Infokom Butuh Tambahan Kredit Bank
Perbankan | 20 Mei 2021, 14:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Hasil survei Bank Indonesia menunjukkan, kebutuhan dunia usaha terhadap kredit pembiayaan perbankan meningkat pada April 2021.
Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kebutuhan pembiayaan korporasi pada April 2021 tercatat sebesar 24,8 persen lebih tinggi dibandingkan dengan SBT pada Maret 2021 yakni 16,6 persen.
SBT adalah jawaban responden dikalikan dengan bobot kreditnya (total 100 persen), selanjutnya dihitung selisih antara persentase responden yang memberikan jawaban meningkat dan menurun.
Baca Juga: Terima Uang Ganti Rugi Hingga Rp 1 M, Warga Takalar Berbondong-Bondong Beli Mobil dan Motor
Direktur Eksekutif dan Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyatakan, peningkatan kebutuhan pembiayaan paling banyak disampaikan oleh responden pada sektor Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; Informasi dan Komunikasi; Penyediaan Makanan dan Minuman; serta Pertambangan.
"Kredit usaha diperlukan utamanya untuk mendukung aktivitas operasional. Saat ini pemenuhan kebutuhan pembiayaan masih didominasi oleh dana sendiri," kata Erwin dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS TV, Kamis (20/05/2021).
Sedangkan pengajuan kredit untuk kebutuhan rumah tangga masih sama dengan Maret lalu. Pengajuan pembiayaan oleh rumah tangga terutama diperoleh dari Bank Umum, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna (KMG).
Baca Juga: Kadin Sebut 10 Juta Karyawan Sudah Terdaftar Vaksinasi Gotong Royong
Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru pada April 2021 masih tumbuh meskipun terindikasi melambat dibandingkan bulan sebelumnya.
"Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan penyaluran kredit baru pada April 2021 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank dan untuk seluruh jenis kredit," ujar Erwin.
Sementara itu, untuk keseluruhan periode Triwulan II 2021, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 81,1 persen.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV