> >

Cerita Pemilik UKM Pria Tampan Bisa Ekspor Batik ke AS dan Kanada meski Pandemi

Ukm | 4 Mei 2021, 15:11 WIB
Proses pembuatan batik di CV Pria Tampan (Sumber: LPEI )

Bulir-bulir putih tersebut atau disebut Bubbling Effect ini membuat karakteristik Kain Batik Cap miliknya memiliki daya tarik tersendiri bagi para pembelinya. Di Amerika Serikat dan Kanada produk Kain Batik Cap digunakan sebagai penunjang dekorasi rumah.

Pekerja sedang mencap kain batik produksi CV Pria Tampan (Sumber: LPEI)

Pada kondisi sulit seperti sekarang, Andri Setiawan mengakui dukungan pembiayaan LPEI melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) bagi UMKM Berorientasi Ekspor sangat berarti bagi keberlangsungan operasional usahanya.

Baca Juga: 28 UMKM Jawa Tengah Jajaki Pasar Internasional Melalui Pameran Gayeng Expo di Singapura

"Dukungan PKE ini memberikan manfaat yang sangat berarti bagi kami. Kami dapat terus berproduksi dan memenuhi permintaan para pembeli tanpa harus khawatir kekurangan modal kerja.” ujar Andri.

Manfaat Program PKE bagi Andri Setyawan, berarti ia dapat meningkatkan kapasitas produksinya seiring dengan dengan pulihnya permintaan ekspor. Kapasitas produksi yang semula 100,000 yard per bulan naik signifikan menjadi 180.000 yard per bulan.

Baca Juga: Pendaftaran BLT UMKM Rp1,2 Juta Dibuka! Ini Link BPUM Per Kecamatan di Jakarta

Sekretaris Lembaga LPEI, Agus Windiarto menyatakan, LPEI akan terus menyalurkan PKE agar bisa mendorong pemulihan ekonomi nasional. Khususnya kepada UMKM berorientasi ekspor yang terdampak pandemic COVID-19.

“PKE UKM yang dimandatkan Pemerintah kepada LPEI, harapannya dapat disalurkan kepada Pelaku Usaha seperti CV Pria Tampan yang memiliki nilai tambah dan sejumlah tenaga kerja. Dengan penyaluran PKE Pembiayaan UKM, pemulihan ekonomi khususnya ekspor dapat segera dipercepat realisasinya” tutup Agus.

Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU