Fokus di Streaming, Disney Tutup 18 Kanal Saluran TV di Asia Tenggara dan Hong Kong
Ekonomi dan bisnis | 30 April 2021, 07:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Disney dikabarkan akan menutup 18 channel atau saluran program TV mereka mulai 1 Oktober 2021. Penutupan channel Disney ini berlaku untuk seluruh wilayah Asia Tenggara dan Hong Kong.
Seperti dikutip dari Variety lewat Kontan.co.id, hanya akan ada 3 channel yang bertahan dari 22 channel TV yang dimiliki Disney. Yaitu Star Chinese Channel, Star Chinese Movies, National Geographic Channel, dan Nat Geo Wild.
Sedangkan channel lain seperti program film, olahraga, dan konten khusus untuk anak-anak akan ditutup.
Baca Juga: Cerita Via Vallen Tak Menyangka Penyanyi Dangdut Bisa Kolaborasi dengan Disney
Termasuk Fox, Fox Crime, Fox Life, FX, dan Channel V; saluran film Film Aksi Fox, Film Keluarga Fox, Film Fox dan Film Bintang China; saluran olahraga Fox Sports, Fox Sports 2, Fox Sports 3, Star Sports 1, Star Sports 2; saluran anak-anak Disney Channel dan Disney Junior; layanan faktual Nat Geo People dan SCM Legend.
Manajemen Disney menjelaskan, pihaknya tengah tengah mengalihkan model bisnis menjadi berbasis layanan streaming. Penutupan 18 kanal atau saluran televisinya adalah untuk efisiensi dan mengembangkan bisnis Disney Plus.
"Ini adalah upaya global The Walt Disney Company untuk beralih ke model D2C (Direct-to-consumer) dan selanjutnya mengembangkan layanan streaming," kata Manajemen Disney.
Baca Juga: Raih 7 Piala, Netflix Jadi Rumah Produksi dengan Capaian Oscar 2021 Terbesar
Mayoritas channel yang akan ditutup merupakan hasil dari akuisisi Disney atas 21st Century Fox yang telah berjalan kurang dari 3 tahun. Yakni:
- Fox
- Fox Crime
- Fox Life
- FX
- Channel V
- Fox Action Movies
- Fox Family Movies
- Fox Movies
- Star Movies China
- Fox Sports
- Fox Sports 2
- Fox Sports 3
- Star Sports 1
- Star Sports 2
- Disney Channel
- Disney Junior
- Nat Geo People
- SCM Legend
Baca Juga: Disneyland Kembali Dibuka Mulai 30 April 2021, Kapasitas Pengunjung Dibatasi dan Wajib Reservasi
Tapi nampaknya, 18 kanal yang ditutup itu tetap bisa dinikmati pelanggan lewat layanan streaming Disney Plus. Layanan tersebut baru beroperasi di 2 negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu Indonesia dan Singapura.
Sementara peluncuran di Malaysia yang awalnya bakal dilakukan di tahun 2021 ini mengalami penundaan.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV