> >

IMF Sebut Ekonomi RI 2021 Kalah dari Filipina, Vietnam, Malaysia

Ekonomi dan bisnis | 7 April 2021, 12:35 WIB
Kantor IMF (Sumber: Shutterstock)

Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi ini, sebagian besar mencerminkan prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) yang cerah. IMF memperkirakan, ekonomi AS bakal tumbuh 6,4% pada tahun ini, tercepat sejak awal 1980-an

Baca Juga: Bank Dunia: Pandemi Menyebabkan Orang Miskin Tambah Miskin dan KDRT Meningkat

Perkiraan pertumbuhan ekonomi AS itu naik 1,3 poin persentase dari proyeksi IMF sebelumnya sebesar 5,1% pada akhir Januari 2021 lalu dan hampir dua kali lipat dari perkiraan pada bulan Oktober 2020.

Outlook ekonomi dunia terbaru itu mencerminkan perbedaan dramatis antara prospek Amerika Serikat dan sebagian besar negara lainnya berkat pengeluaran bantuan pandemi senilai US$ 1,9 triliun yang baru-baru ini diberlakukan AS.

Prospek ekonomi negara maju lainnya, seperti Jerman, Prancis, dan Jepang, hampir tidak membaik sama sekali sejak Januari 2021.

Baca Juga: Samin Tan, Koruptor yang Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia Menurut Forbes

Meskipun demikian, dengan peningkatan prospek AS yang besar sebagai pendorong utama, IMF menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi negara maju menjadi 5,1% dari sebelumnya 4,3%.

Perkiraan untuk ekonomi negara emerging markets, juga agak membaik. Ekonomi emerging markets diprediksi tumbuh 6,7% tahun ini, naik hanya 0,4 poin persentase dari perkiraan di bulan Januari 2021.

"Pemulihan yang sangat cepat sedang berlangsung di semua wilayah dan di seluruh kelompok pendapatan. Namun ada perbedaan mencolok dalam kecepatan peluncuran vaksin, tingkat dukungan kebijakan ekonomi, dan faktor struktural seperti ketergantungan pada pariwisata," kata IMF dalam ringkasan laporannya.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU