Luhut Sebut Negara Bisa Hemat Rp246,5 Triliun karena Belanja Produk Lokal
Ekonomi dan bisnis | 3 April 2021, 18:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah bisa hemat USD17 miliar atau setara Rp246,5 triliun (kurs Rp14.500) karena belanja produk dalam negeri.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan saat bicara dalam acara pembukaan UKM Jabar Paten yang digelar secara virtual, Sabtu (3/4/2021).
"Saya juga informasikan bahwa dari hasil pantauan kami, kita punya belanja modal belanja barang kira-kira Rp1.300 triliun. Dari situ kami inventarisir kemarin, ada yang bisa kita hemat USD17 miliar untuk (belanja) produk-produk dalam negeri," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu.
Baca Juga: Luhut Ingin Pipa dan Kabel Bawah Laut Ditata: Jangan Kita Pura-pura Bodoh, Negara Rugi
Sejak tahun lalu, pemerintah memang gencar mengampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Gerakan ini mendorong masyarakat untuk membeli produk-produk buatan UMKM dan ultra mikro lokal, untuk mendukung keberlangsungan ekonomi.
Terkait UMKM, Luhut menyebutkan selama setahun terakhir sudah ada 4 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang masuk platform online untuk memasarkan produknya.
Secara total, kata Luhut, UMKM yang sudah naik kelas hampir 13 juta UMKM. Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM bisa masuk ke platform e-commerce pada 2023.
Ia juga menyampaikan bahwa UMKM yang hadir dalam acara UKM Jabar Paten merupakan binaan dari Kemenkop UKM, Bank Indonesia (BI), Dekranasda, dan Provinsi Jabar.
Luhut menilai hal ini bisa menjadi contoh yang baik untuk diterapkan di daerah lainnya.
Baca Juga: BLT UMKM 2021 Bakal Cair, Simak Cara Mengecek Status Penerima di eform.bri.co.id/bpum
Oleh karena itu, ia mengimbau semua pihak untuk mendukung penuh UKM Jabar Paten dengan cara berbelanja produk unggulan Jabar.
"Terima kasih kepada Bapak Gubernur Bank Indonesia beserta jajaran, yang selalu mendukung Gernas BBI, mendukung digitalisasi Artisan Indonesia, mulai dari Bali, Sumut, NTT dan kini Jawa Barat. Saya optimistis dengan kerja bersama kita akan capai target 6,1 juta UMKM onboarding, sekaligus 12 juta pengguna QRIS di Indonesia pada akhir 2021," ujarnya.
Penulis : Fadhilah Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV