Mudik Dilarang, Sandiaga Uno Imbau Masyarakat Kirim Hantaran Lebaran
Ekonomi dan bisnis | 30 Maret 2021, 10:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta masyarakat tetap mendukung sektor ekonomi kreatif meski mudik tahun ini dilarang.
Sandiaga mendorong masyarakat untuk saling mengirimkan produk-produk ekonomi kreatif produksi lokal, sebagai hantaran lebaran.
"Jadi misalnya karena tidak bisa langsung bertatap muka dengan keluarga di kampung halaman, ini bisa diganti dengan produk kreatif yang dikirim dengan memaksimalkan platform digital. Pelaku ekonomi kreatif bisa mendapatkan manfaat positif," terang Sandi dalam sebuah acara rapat virtual, Senin (29/3/2021).
Baca Juga: Kabar Gembira! Sandiaga Uno akan Izinkan Pertunjukan Musik hingga Teater Digelar Bertahap
Sandi mengatakan, larangan mudik tahun ini akan berdampak pada sektor pariwisata. Padahal selama ini, mudik menjadi salah satu momentum atau peluang bagi pelaku usaha sektor pariwisata.
"Penerapan larangan mudik ini tentu akan memberikan dampak besar terhadap industri pariwisata karena biasanya mudik dibarengi dengan wisata-wisata di destinasi-destinasi yang dekat atau dalam satu arah dengan tujuan mudik tersebut," katanya
Hal serupa juga terjadi tahun lalu. Jumlah wisatawan domestik turun signifikan, begitu juga dengan penjualan produk-produk ekonomi kreatif di daerah. Padahal, sektor ini sudah terpukul karena adanya Covid-19.
Baca Juga: Ada Larangan Mudik, 27,6 juta Orang Tetap Berpotensi Mudik
Namun Sandi menyadari, mudik dilarang karena pemerintah ingin mencegah penularan Covid-19, di tengah pergerakan masyarakat yang terjadi dalam waktu bersamaan dan jumlah yang banyak.
Untuk mendukung misi pemerintah tersebut, pelaksanaan vaksinasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan dipercepat.
"Ini juga upaya untuk mendorong para pelaku usaha tetap optimistis di tengah pandemi ini, " ujar Sandi.
Baca Juga: Ratusan dari Ribuan Pelaku Pariwisata di Lombok Utara Mulai Divaksinasi
Sebagai alternatif, Sandiaga mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah kepala daerah untuk menyusun strategi-strategi khusus guna menghindari penumpukan pengunjung di tempat-tempat wisata di daerah mereka.
"Kami ingin pemerintah daerah tetap mengetatkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi tingginya pergerakan warga yang tak bisa mudik," dia menandaskan
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV