> >

Anies Baswedan Perpanjang PPKM Mikro Hingga 22 Maret 2021

Kebijakan | 8 Maret 2021, 16:22 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama wakilnya, Achmad Riza Patria. Survei Median menyatakan 52,5 persen responden mengaku puas dengan kinerja Anies. (Sumber: Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemprov DKI Jakarta memutuskan memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 22 Maret 2021.

Hal ini karena ada libur panjang hari keagamaan Isra' Mi'raj dan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada pertengahan bulan ini.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan terus mengimbau seluruh warga untuk menahan diri untuk berpergian keluar kota terutama saat libur panjang akhir pekan.

Baca Juga: Ada Tiga Daerah Tambahan, PPKM Diperpanjang Sampai 22 Maret

"Sebaiknya, kita semua jangan bepergian keluar kota, tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian, dan sebisanya di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial. Ini penting untuk menjaga kasus aktif tidak terus bertambah," imbau Anies dalam keterangan tertulisnya, Senin (08/03/2021). 

Menurut Pemprov DKI, PPKM tanggal 8 hingga 22 Februari 2021 yang lalu berhasil menekan angka positif Covid-19. Sehingga kebijakan PPKM pun diperpanjang.

Kepala Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti memaparkan ada penurunan jumlah kasus aktif per tanggal 21 Februari 2021 sebesar 13.309 kasus.

Baca Juga: Penularan Covid-19 di 7 Provinsi Turun, Jokowi: PPKM Mikro Memberikan Hasil Cukup Baik

Sedangkan pada 7 Maret turun menjadi 7.209 kasus dengan reproduction rate yang menurun dari 1.04 (16 Februari) menjadi 1.02 (6 Maret). Serta positivity rate yang berkurang dari 18 % pada bulan Februari menjadi 11.6% pada bulan Maret.

Penurunan kasus aktif juga terlihat dari meningkatnya angka kesembuhan. Per tanggal 21 Februari 2021 sebesar 310.412 dengan persentase 94,5 %. Sementara per 7 Maret angka kesembuhan meningkat sebesar 337.426 dengan tingkat kesembuhan 96,3 %.

"Hingga kini, total 5.790 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 %, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%," ujar Widyastuti. 

Baca Juga: Anies Baswedan Terima Penghargaan dari Kemendagri, Karya Bhakti Peduli Satpol PP

Widyastuti menambahkan, ada penurunan yang cukup signifikan pada keterisian tempat tidur isolasi per tanggal 21 Februari 2021, di mana kapasitas tempat tidur ditambah menjadi 8.321 tempat tidur dan terisi 5.461 tempat tidur.

Sedangkan per 7 Maret 2021, jumlah yang terpakai hanya 4.922 tempat tidur atau 60% dari jumlah yang ada, sehingga turun menjadi 6%.

Sementara itu kapasitas ICU juga mengalami penurunan, pada 21 Februari 2021 kapasitas ICU sebesar 1.156, terisi 817 atau 71%.

Sedangkan per tanggal 7 Maret terisi sebesar 755 atau sebesar 66% yang terpakai.

Penulis : Dina-Karina

Sumber : Kompas TV


TERBARU