Matahari Rugi Hampir Rp 900 M dan Tutup 25 Gerai di 2020
Ekonomi dan bisnis | 18 Februari 2021, 11:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pandemi Covid-19 telah menekan bisnis PT Matahari Department Store Tbk sepanjang 2020. Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Matahari melaporkan mengalami kerugian sebesar Rp 873,18 miliar sepanjang tahun lalu.
Padahal, di tahun 2019 Matahari masih bisa mendapat laba sebesar Rp 1,4 triliun.
Baca Juga: Berat, Matahari Department Store akan Tutup 6 Gerai Tahun Ini
Sepanjang 2020 perusahaan mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 4,8 triliun. Angka itu turun 52,9% dari 2019 sebesar Rp 10,27 triliun. Sedangkan penjualan kotor turun 52,3% menjadi Rp 8,6 triliun.
Kerugian itu membuat Matahari menutup 13 gerai format besar dan 12 gerai khusus yang dianggap tidak menguntungkan tahun lalu. Di sisi lain, Matahari masih membuka 3 gerai format besar baru dan mengkonsolidasi bisnis distribusi.
Baca Juga: Pak Jokowi, Bioskop Bisa Tutup Total Tanpa Diskon Listrik
Sehingga pada akhir 2020, Matahari mempunyai 147 gerai.
Menurut Chief Financial Officer Matahari, Niraj Jain, COVID-19 membawa dampak yang tidak diantisipasi sebelumnya bagi bisnis di seluruh dunia, tak terkecuali Matahari.
Kebijakan pembatasan sosial maupun pembatasan kegiatan masyarakat, diakui Niraj sangat mengganggu bisnis Matahari.
Baca Juga: Mau Ambil KPR Subsidi? Cek Dulu Harga Rumahnya
Saat awal ditemukan kasus COVID-19 di Indonesia pada Maret, pihaknya menutup sementara hampir seluruh gerai, namun kemudian membuka kembali secara bertahap di Mei.
Tapi di pertengahan September, pembatasan kembali diberlakukan yang mengakibatkan penutupan gerai atau pembatasan jam operasional, juga pembatasan jumlah pelanggan.
Baca Juga: Cek Syarat Dapat Bantuan Rp 40 juta Untuk KPR Bersubsidi
“Kami meyakini bahwa sangat tidak mungkin penjualan akan kembali ke normal sebelum tahun 2022. Fokus kami saat ini adalah menjaga pelanggan dan karyawan kami tetap aman, sementara bersiap untuk pemulihan yang dapat datang kapan pun, " kaya Niraj dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (18/02/2021).
Matahari pun berinovasi dengan mengoptimalkan teknologi digital dengan situs jaringan baru Matahari.com, beserta aplikasi berbasis Android dan IOS, serta memperkenalkan saluran penjualan baru.
Perusahaan juga mengurangi seluruh beban operasional, bernegosiasi dengan pemilik mal untuk pengurangan biaya sewa, serta mengkonsolidasikan seluruh aktivitas Support Centre dalam satu lokasi.
Upaya itu berhasil menurunkan beban operasional jadi Rp 1,1 triliun pada 2020, atau turun 27.4% dibandingkan 2019.
Matahari pun mendapatkan tambahan fasilitas perbankan senilai Rp 500 miliar untuk membiayai usahanya.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV