Bulan Februari, Ambil Bansos Tunai Rp 300.000 langsung di ATM Bank DKI
Kebijakan | 15 Februari 2021, 11:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 300.000 untuk meringankan dampak pandemi Covid-19 masih berlanjut di bulan Februari. Namun, warga kini tak perlu menunggu surat undangan lagi untuk mencairkannya.
"Bapak/Ibu bisa langsung ambil menggunakan ATM di Mesin ATM Bank DKI terdekat, " tulis petugas call center saat dikonfirmasi oleh Kompas.TV lewat aplikasi pesan WhatsApp, Senin (15/02/2021).
Baca Juga: Masyarakat yang Menolak Vaksin Covid-19 Tak Dapat Bansos dari Pemerintah
Warga Jakarta yang sudah mendapatkan buku tabungan dan ATM Bank DKI pada Januari lalu, bisa langsung mengambil BST di rekening miliknya. Namun belum ada kepastian kapan tanggal pencairan dana tersebut.
"Jika sudah terdaftar ditunggu saja dana Pencairannya. Untuk tanggal pasti nya kami tidak dapat memastikan dan menjanjikan. Ditunggu saja ya bpk/ibu, terimakasih atas pengertiannya, " bunyi lanjutan pesan tersebut.
Baca Juga: Mau Dapat Rp 3,55 Juta dari Kartu PraKerja? Ini Cara Daftarnya.
Dinas Sosial DKI Jakarta dan Bank DKI memang menyediakan call center bagi warga yang ingin mencari informasi seputar BST dan jenis bantuan lainnya. Masyarakat bisa menghubungi nomor 0812-9316-7783 atau 0812-9316-7738 lewat sms atau WhatsApp.
Menurut salah seorang Ketua RT di Kelurahan Munjul Jakarta Timur yang tak ingin disebutkan namanya, BST lanjutan akan cair sebulan setelah BST pertama.
Baca Juga: Surati Jokowi Minta Subsidi Gaji Lanjut, Buruh: Buat Bertahan Hidup
"Biasanya sebulan setelah tanggal bansos pertama diterima," ujarnya kepada Kompas.TV.
BST sebesar Rp 300.000 mulai disalurkan sejak 12 Januari lalu. Bantuan itu akan diberikan setiap bulan dan akan berakhir pada April 2021.
Bulan lalu, pada saat pencairan BST yang pertama, warga diwajibkan membawa undangan yang diberikan RT setempat untuk datang ke titik pembagian buku tabungan dan ATM Bank DKI. Sehari setelahnya warga baru bisa mengambil BST di rekeningnya.
Pemberian BST terkait pandemi ini baru pertama kali dilakukan. Tahun 2020, bansos diberikan kepada warga berupa sembako. Namun sejak kasus korupsi dana bansos menjerat mantan Mensos Juliari Batubara, bansos diberikan secara tunai.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV