Tol Cipali Ambles, Pengiriman Barang dan Bahan Pangan Telat Hingga 2 Hari
Ekonomi dan bisnis | 10 Februari 2021, 10:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pengusaha logistik meminta pemerintah segera memperbaiki jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 yang amblas.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Masita mengatakan, jika tak segera diperbaiki pengiriman barang ke wilayah tengah dan timur Pulau Jawa bisa lumpuh.
Baca Juga: Penjelasan Pengelola Tol Cipali Soal Amblesnya KM 122
Begitu juga dengan pengiriman barang dari arah sebaliknya. Saat ini, Zaldy memperkirakan pengiriman barang bisa terlambat hingga 2 hari.
Tol Cipali yang amblas dan tak bisa dilewati, diperparah dengan banjir yang menggenangi jalur pantura. Padahal selama ini 90% pengiriman barang menggunakan truk.
Baca Juga: Tol Cipali Ambles, Dilakukan Contra Flow Hingga Perbaikan Permanen Penahan Longsor
Jika ada masalah di jalan tol atau jalur arteri, biasanya disiasati menggunakan kereta barang. Namun kini, rel kereta di wilayah Semarang juga ikut terendam banjir. Satu-satunya pilihan adalah lewat jalur laut.
"Jalur laut harus diaktifkan pemerintah. Untuk pengganti jalur darat yang terputus," kata Zaldy saat dimintai keterangan, Rabu (10/02/2021).
Menurut Zaldy, peristiwa ini juga bisa membuat harga barang naik. Lantaran stok barang yang terbatas karena pengiriman terlambat dan biaya logistik naik karena kemacetan. Kerugian yang ditimbulkan bisa mencapai miliaran rupiah.
Baca Juga: Perbaikan Jalan Tol Cipali yang Ambles Diperkirakan Sampai 1,5 Bulan
"Rugi itu karena pasokan barang di pulau Jawa menipis, barang ekspor dari Jateng lewat Tanjung Priok bisa gagal dikirim, bahan makanan jadi mudah busuk karena lama kena macet di jalan.," jelas Zaldy.
Untuk sementara, para perusahaan logistik akan menggunakan jalur Selatan Jawa dan menggunakan jalur lama. Walaupun biayanya lebih mahal dan waktunya lebih lama.
Sebelumnya, pengelola Tol Cipali mengatakan butuh waktu 1,5 bulan untuk memperbaiki jalan tol yang ambles. Dalam jangka pendek, jalan darurat akan dibuat di ruas tol yang ambles.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV