Ini Cara Dapat Kredit Murah Tanpa Agunan Rp 10 juta dari BRI
Perbankan | 8 Februari 2021, 13:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memberikan kuota pinjaman kredit usaha Rakyat (KUR) kepada 57 juta pelaku usaha ultra mikro tahun ini. Kredit itu akan diberikan via layanan digital dan tanpa agunan.
BRI mengklaim, KUR tanpa agunan ini merupakan fasilitas pinjaman murah untuk pelaku usaha mikro yang selama ini sulit mendapat pinjaman bank.
Baca Juga: Menteri Sandi Bantu Pelaku UMKM Parekraf dengan Dana Kredit 50 Juta Per Orang
"Mudah-mudahan kita bisa melayani masyarakat sebanyak mungkin dengan biaya yang semurah mungkin," kata Dirut BRI Sunarso seperti dikutip dari Kontan.co.id, Senin (8/2/2021).
KUR tanpa agunan usaha mikro ini memiliki plafon pinjaman dibawah Rp 10 juta. Lantaran, pelaku usaha mikro banyak yang sudah memiliki pinjaman harian ke 'bank keliling' atau rentenir.
Baca Juga: Begini Cara Cek Penerima dan Pencairan BLT UMKM Rp 2,4 Juta di eform.bri.co.id/bpum
Menurut Sunarso, selama ini sekitar 5 juta pengusaha ultra mikro mencari sumber pendanaan dari rentenir dengan bunga tinggi, 7 juta dari kerabat, dan 18 juta lagi belum bisa mendapatkan panjang dari manapun.
"Kita mencari sasaran yang lebih kecil, tapi jumlahnya banyak. Prosesnya memang harus digital, pelayanan melalui platform digital supaya cepat," ujar Sunarso.
Baca Juga: BI Bantah Keluarkan Uang Redenominasi Rp 100 Gambar Jokowi, Ini Penampakannya
Cara Pengajuan KUR Tanpa Agunan BRI
Bagi pelaku usaha ultra mikro yang ingin mengajukan pinjaman, bisa mendaftar lewat kur.bri.co.id.
Setelah masuk ke halaman website, lalu pilih pinjaman E-Commerce. Selanjutnya, pilih daftar atau login terlebih dahulu dengan membuat akun di laman tersebut. Jika sudah punya akun, maka berlanjut mengikuti prosedur yang ada guna melanjutkan pengajuan KUR BRI.
Baca Juga: Ini Bisikan Jokowi Ke Erick Thohir Saat Peluncuran Bank Syariah Indonesia
Syarat pengajuannya yakni KUR BRI ditujukan bagi individu atau perorangan. Calon kreditur juga harus memiliki usaha yang telah berjalan minimal enam bulan.
Selain itu, usaha tersebut juga harus dijalankan di salah satu platform e-commerce. Sejumlah e-commerce yang dimaksud di antaranya Shopee, Tokopedia dan sebagainya, dan/atau penyedia ride hailing seperti Gojek atau Grab.
Calon kreditur juga dipersyaratkan tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.
Adapun persyaratan administrasi yang dibutuhkan yakni identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha. Surat izin usaha dapat juga berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV