Ada Bansos Tunai Rp 300 Ribu Per Keluarga, Caranya Login ke dtks.kemensos.go.id
Kebijakan | 21 Desember 2020, 16:41 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI memperpanjang program bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp 300 ribu pada 2021.
Bantuan tersebut akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan yang belum menerima bansos.
Baca Juga: Korupsi Bansos Diduga Sunat Rp 100.000 Per Paket, KPK Minta Masyarakat Lapor Rinciannya
Program ini dilakukan untuk meringankan beban keluarga selama masa pandemi wabah virus corona atau Covid-19.
Bantuan juga diberikan kepada keluarga anggota PKH yang Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos).
Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI, Asep Sasa Purnama, mengatakan bansos sebesar Rp 300 ribu merupakan upaya mendukung pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Kapolres akan Beri Hadiah Rp 40 Juta untuk Warga yang Ungkap Kasus Narkoba
"Bansos Rp 300 ribu diharapkan tepat sasaran, waktu, dan sesuai target dalam mendukung pemulihan ekonomi dan ketahanan ekonomi secara nasional," kata Asep dikutip dari situs Kemensos pada Senin (21/12/2020).
Lantas, bagaimana untuk mendapatkan bantuan sosial sebesar Rp 300 ribu tersebut?
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Baca Juga: Pemerintah akan Beri Bansos Tunai Rp 300 Ribu Selama 6 Bulan pada 2021
1.Masuk ke login dtks.kemensos.go.id
2.Lalu pilih ID Kepesertaan DTKS
3.Ketik nomor kepesertaan ID dalam DTKS
4.Masukkan nama sesuai ID
5. Klik cari untuk menyesuaikan ID dan nama yang diinput
6. Jika terdapat dalam database, akan ada keterangan
Sebelumnya, pemerintah menyiapkan Rp 12 triliun untuk perpanjangan program bansos tunai ini. Bantuan tersebut akan diberikan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca Juga: Apakah Usaha Mikro Anda Dapat Bantuan Dana BPUM dari Pemerintah? Coba Cek di Sini
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Sosial, Muhadjir Effendy, mengatakan program BST akan berjalan sampai semester pertama di tahun 2021 atau selama 6 bulan lamanya.
Rencananya, kata Muhadjir, BST tersebut akan diberikan mulai Januari hingga Juni 2021.
"Bansos ini tetap dilakukan paling tidak sampai semester pertama,” kata Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, untuk menyaklurkan BST tersebut, pihaknya membuka opsi bekerja sama denhan PT Pos Indonesia (Persero).
Baca Juga: Heboh Laporan Dana Bansos Dikorupsi: Ada Politisi yang Mengancam, Marah, dan Nyinyir
Sebab, tidak semua calon penerima bantua memiliki rekening bank.
Untuk bansos di Ibu Kota, kata Muhadjir, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk teknis penyalurannya.
Sementara untuk bansos di luar Jabodetabek, Muhadjir menambahkan, pihaknya masih menggunakan skema awal, yakni bansos reguler dan jaring pengaman sosial Covid-19.
Baca Juga: Terkait Kasus Bansos Covid-19, Penyidik KPK Panggil Dirjen di Kemensos untuk Diperiksa
Hal tersebut meliputi program kartu sembako atau bantuan pangan non tunai (BPNT) kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV