Kemenkeu Masih Hitung Anggaran untuk Vaksin Corona Gratis yang Diminta Jokowi
Kebijakan | 16 Desember 2020, 19:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan, pemerintah akan terus mengkaji dan menghitung kebutuhan anggaran vaksin corona gratis yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Masih akan terus di-review dan di-update perhitungannya berdasarkan perkembangan terbaru dan dinamis oleh Kementerian Kesehatan,” jelas Askolani, Rabu (16/12), dikutip dari Kontan.co.id.
Baca Juga: Presiden Jokowi Putuskan Vaksin Corona Gratis untuk Seluruh Masyarakat
Menurutnya, alokasi anggaran khusus untuk vaksin gratis tersebut akan diantisipasi oleh pemerintah dari besarannya. Hanya saja, perkembangan besaran anggaran pastinya masih harus dikoordinasikan bersama Kemenkes.
“Nanti akan kita antisipasi dari besaran update bila sudah dikoordinasikan besarannya oleh Kemenkes,” jelas Askolani.
Diketahui, Presiden Jokowi telah mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 akan digratiskan kepada masyarakat.
Presiden Jokowi pun telah memerintahkan jajaran kabinetnya serta pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi tahun anggaran 2021.
Menkeu Sri Mulyani juga diminta untuk merealokasikan anggaran terkait ketersediaan vaksinasi.
Baca Juga: Jokowi Siap Jadi Orang Pertama Divaksin Covid-19, Ini Alasannya
"Setelah melakukan kalkulasi ulang, perhitungan yang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," ujar Jokowi dalam keterangan melalui video Indonesia Maju, Rabu (16/12/2020).
Untuk mempertegas perintahnya, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Keuangan untuk mengalokasikan anggaran 2021 untuk program vaksin gratis ini.
"Saya juga menginstruksikan dan memerintahkan Menkeu untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain untuk ketersediaan vaksinasi gratis ini. Sehingga, tidak ada alasan masyarakat tidak mendapatkan vaksin," sambung mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu.
Bukan hanya menggaratiskan vaksin, demi menumbuhkan kepercayaan masyarakat Jokowi bersedia menjadi orang yang pertama divaksin.
"Nanti saya yang akan menerima vaksin pertama kali. Ini untuk memberi keyakinan dan kepercayaan masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," tegas Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Kementerian dan Lembaga Realokasi Anggaran Vaksinasi Covid-19
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV