Kini Ada Logol, Marketplace Logistik Online yang Memudahkan Para Eksportir dan Importir
Ekonomi dan bisnis | 14 Desember 2020, 23:39 WIBSeperti halnya dengan perusahaan pemesanan transportasi online pada umumnya, Logol juga memiliki berbagai mitra logistik terpercaya untuk memberikan layanan pemesanan truk dan kargo kapal kepada pelanggannya.
Dengan bergabung di marketplace Logol, pemilik armada truk dan perusahaan logistik lainnya bisa melakukan efisiensi hingga 50 persen dari modal kerja.
Logol saat ini sudah terkoneksi dengan tiga terminal utama di Jakarta, yaitu New Priok Container Terminal One (NPCT1), TPK (Terminal Peti Kemas) Koja, dan Jakarta International Container Terminal (JICT) dalam melayani proses ekspor/impor barang secara digital, khususnya dalam pengurusan dokumen.
Totok Purwanto, Marketing Manager KSO TPK (Terminal Peti Kemas) Koja, yang juga menjadi narasumber webinar mengatakan, kehadiran marketplace seperti Logol memudahkan pencapaian perusahaan menuju Smart Terminal pada 2024.
Bersama Logol TPK Koja berhasil mengembangkan Digital Gate Pass.
Baca Juga: Jokowi Lepas Ekspor Produk RI Senilai Rp 23 Triliun
Ini adalah pengembangan lebih lanjut dari dokumen layanan berupa QR Code eTicket.
Jadi, dengan layanan ini pengguna jasa tidak perlu lagi mencetak kartu pas seperti sebelumnya.
"Sekarang beralih dalam bentuk digital yang dapat diakses melalui perangkat komunikasi seperti smartphone dengan menggunakan aplikasi mobile berbasis Android," terangnya.
Sementara itu, Lydia Thenata, Head of Commercial NPCT1, mengatakan, kehadiran Logol menjadi terobosan dalam mempermudah para pelaku bisnis menjalankan kegiatan proses logistik dengan cara mendigitalisasi pelayanan yang dilakukan dalam bidang pengiriman
Logol berhasil menghubungkan para pelaku di industri logistik, mulai dari pemilik truk, transporter, forwarder, lembaga pemerintahan, hingga pelaku usaha, untuk menciptakan ekosistem logistik yang lebih efisien, terjangkau, dan transparan.
Anda bisa mengakses situs www.logol.co.id untuk merasakan pengalaman pengelolaan logistik masa depan.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV