Edhy Prabowo Terlibat Kasus Ekspor Benur, Pengusaha Hashim Djojohadikusumo Merasa Ikut Dizalimi
Ekonomi dan bisnis | 4 Desember 2020, 19:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengusaha Hashim Djojohadikusumo merasa dizalimi dan difitnah setelah Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo terlibat dalam kasus dugaan suap ekspor benih lobster.
"Saya atas nama keluarga merasa sangat prihatin. Saya terus terang saja merasa dizalimi, saya merasa dihina, difitnah," kata Hashim dalam konferensi pers, Jumat (4/12/2020), dikutip dari Kompas.com.
Bukan hanya dia, Hashim mengatakan, anaknya pun terdampak. Apalagi saat ini, Saraswati Djojohadikusumo, sedang mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.
Baca Juga: Hashim Adik Prabowo Curhat Soal Ekspor Lobster
Dijelaskan adik dari Prabowo Subianto ini, keluarganya sudah menggeluti usaha di bidang kelautan dan perikanan selama 34 tahun, tepatnya sejak 1986. Usaha yang digelutinya adalah, budidaya mutiara.
Sejak lima tahun belakangan ini, bisnis mutiara tidak menguntungkan. Perusahaan Hashim mencoba melakukan budidaya lain, seperti teripang, kepiting, dan lobster.
Sayangnya, Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya, Susi Pudjiastuti, mengeluarkan kebijakan untuk melakukan budidaya hingga ekspor benih lobster.
Ketika Edhy Prabowo menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi, budidaya lobster dibolehkan.
Baca Juga: Edhy Prabowo Akui Barang Mewah dari Hawaii Dibeli Pakai Uang Suap Izin Ekspor Lobster
Perusahaan Hashim pun ikut mengurus perizinan ekspor benih lobster. Namun hingga kini Hashim mengaku belum melakukan ekspor benih lobster, karena izin tersebut sama sekali belum keluar.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV