Dirumorkan Lenyap, Ini Peta Konsumsi BBM Premium
Bumn | 24 November 2020, 08:16 WIBJAKARTA, KOMPASTV. Diisukan akan menghilang dari SPBU, konsumsi BBM jenis Premium lambat laun diprediksi menurun. Tingkat kesadaran masyarakat menenggak BBM ramah lingkungan semakin meningkat.
Ini dibuktikan dengan data Pertamina, per November 2020. Komposisi konsumsi BBM nasional yakni Pertalite mendominasi dengan angka sampai dengan 63 persen. Kemudian Premium 23 persen, Pertamax 13 persen, dan Pertamax Turbo sebesar 1 persen.
Konsumsi Premium di daerah Jawa, Madura, dan Bali berada pada level 13,8 persen, sedangkan selebihnya konsumsi terbesar masih pada BBM jenis Pertaseries (Pertamax, Pertalite, Pertamax Turbo).
Pertamina dan Kemnterian ESDM memastikan, stok BBM jenis Premium secara nasional masih berada pada level yang aman. Secara nasional ketahanan stok berada pada level 22,71 hari atau 23 hari.
“Alokasi tahun depan juga tetap disiapkan,” jelas Arifin Tasrif, Menteri ESDM.
Minat Pada BBM Premium Turun
Bulan lalu, Pertamina pernah memberikan gambaran, penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium diprediksi akan menurun sampai tahun 2024. Untuk mengimbangi naiknya kesadaran masyarakat pada BBM ramah lingkungan, Pertamina makin menggenjot penjualan BBM beroktan lebih tinggi seperti Pertalite dan Pertamax.
Baca Juga: Menteri ESDM: Kami & Pertamina Tak Pernah Komentar BBM Premium
“Nantinya 2024 kalau regulasi tidak berubah hanya andalkan pola marketing sales Premium jadi sepertiga penjualan Pertamax,” ujar CEO Commercial & Trading Subholding Pertamina Mas'ud Khamid dalam rapat dengar pendapat Pertamina dan Komisi VII DPR RI, Senin (5/10/2020).
Sampai September 2020, konsumsi BBM Premium masih mencapai 23 ribu kilo liter (KL) per hari. Sementara Pertamax berada di angka 10,6 ribu KL per hari. Porsi inilah yang akan berubah dalam 4 tahun mendatang.
Pada tahun 2024, Premium diperkirakan hanya 13,8 ribu KL, tetapi Pertamax akan naik menjadi 20-30 ribu KL per hari. Sementara Pertalite tetap dominan di angka 61 ribu KL per hari. (Dyah Megasari, Produser Kompas Bisnis)
Penulis : Dyah-Megasari
Sumber : Kompas TV