Sri Mulyani: Krisis akibat Covid-19 Luar Biasa Beda
Ekonomi dan bisnis | 8 Oktober 2020, 17:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku bahwa menghadapi tantangan berbeda dalam menghadapi krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam sidang pengujian UU 2/2020 tentang Penetapan Perppu 1/2020 menjadi undang-undang, yang digelar secara virtual oleh Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (8/10/2020).
Sri Mulyani mengatakan, dirinya sudah cukup berpengalaman menangani beberapa krisis yang terjadi dalam dekade terakhir. Namun, menurutnya, krisis akibat Covid-19 jauh lebih rumit dan genting untuk diatasi.
Baca Juga: HORI Ke-74, Sri Mulyani: Ayo Jaga Keuangan Negara!
"Saya sebagai Menteri Keuangan sudah beberapa kali mengalami (melewati) krisis. (Tetapi) yang ini (krisis) diakibatkan Covid-19 luar biasa bedanya," ujarnya.
Sri Mulyani yang hadir mewakili Presiden RI Joko Widodo dan pemerintah dalam sidang tersebut mengatakan, setiap negara di dunia telah menghadapi guncangan dan krisis yang berdampak terhadap perekonomian dan stabilitas sistem keuangan.
Namun demikian, kondisi Covid-19 berbeda lantaran pemerintah juga harus menangani masalah kesehatan dan ancaman jiwa.
Sri Mulyani menyebut hal itu berbeda dengan krisis ekonomi 1998 atau 2008 yang lalu.
Saat itu, pemerintah bisa hanya fokus pada penyelamatan perusahaan atau perbankan.
"Situasi hari ini juga fokus pada keselamatan masyarakat, dunia usaha, namun juga saat yang sama dihantui oleh penyakit yang tidak terlihat namun kita sudah melihat korbannya cukup banyak. Ini yang menyebabkan karakter krisis ini sangat berbeda," ujar Sri Mulyani.
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV